Suara.com - Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (16/3/2022) sore. Dalam pembicaraan via telepon itu keduanya membicarakan berbagai hal, termasuk G20, perang Rusia dengan Ukraina dan proyek kereta api cepat.
"China mendukung Indonesia memainkan peran penting sebagai Presiden G20 dengan tema Recover Together, Recover Stronger hingga KTT Bali terlaksana dengan baik," kata Presiden Xi seperti dikutip media-media setempat.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan tantangan global, kata Xi, kedua negara telah bergandeng tangan untuk memeranginya dan memajukan pola hubungan bilateral baru four-wheel drive di bidang politik, ekonomi, budaya, dan maritim.
Ia menekankan pentingnya kedua negara untuk segera mengimplementasikan konsensus terkait peningkatan kerja sama vaksin Covid-19 dalam memerangi Covid-19.
Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, PSI Mendadak Wanti-wanti Sosok Ini, Kenapa Ya?
Pemerintah kedua negara, lanjut Xi, juga harus bisa menjamin jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung beroperasi sesuai jadwal.
"China bersikap positif terhadap proyek-proyek (di Indonesia) selama kondusif untuk pembangunan di Indonesia dan bagi kelangsungan kerja sama antara kedua negara," ucap Xi.
Ia juga mengajak Indonesia bersama-sama menjaga stabilitas pasar global dan rantai pasokan.
"China bersedia mempererat komunikasi dengan Indonesia untuk sama-sama memberikan energi yang positif," ujarnya.
Kedua kepala negara tersebut juga bertukar pikiran mengenai isu terkini terkait krisis Ukraina.
Xi dan Jokowi sependapat agar Rusia dan Ukraina melakukan dialog lebih lanjut untuk mencegah meluasnya krisis kemanusiaan, demikian dilaporkan sejumlah media. (Antara)