Rani pun mempertanyakan dari mana kabar tersebut berasal. Ia meyakini tak ada surat mengenai perintah mencopot Taufik dari DPP Gerindra.
“Cek saja ke staf fraksi, pasti belum ada suratnya,” tutur Rani.
Menurutnya jika memang ada pencopotan terhadap Taufik, dirinya pasti mengetahui. Sekretaris DPD Gerindra DKI itu menyebut setiap persoalan yang terjadi di tubuh DPD maupun Fraksi Partai Gerindra DPRD akan disampaikan kepada DPP Partai Gerindra.
“Namanya satu komando, segala sesuatu kami juga komunikasi satu jalur DPP-DPD-DPRD. Mau urusan struktural, kondisi situasi masyarakat seperti minyak goreng dan lain-lain. Tapi kan itu haknya internal ya,” pungkasnya.
Diketahui belakangan ini, Taufik kerap kali mengatakan pernyataan kontroversial yang berseberangan dengan sikap partai.
Misalnya, saat mendukung sejumlah nama seperti Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai sosok potensial mau di Pilkada DKI.
Padahal, Gerindra sendiri berencana memajukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Tak hanya itu, saat acara pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Taufik sempat mendoakan Anies menjadi Presiden.