Amnesty Desak Pemerintah Tunda Pemekaran Papua Agar Tak Ada Korban Jiwa Lagi

Rabu, 16 Maret 2022 | 15:41 WIB
Amnesty Desak Pemerintah Tunda Pemekaran Papua Agar Tak Ada Korban Jiwa Lagi
Tangkapan layar video aksi demonstrasi tolak Daerah Otonomi Baru di Yahukimo, Papua. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan adanya dua demonstrasi yang tewas. Kemudian ada dua demonstran lainnya yang mengalami luka tembak.

"Yang kami ketahui untuk korban yang meninggal karena terkena tembakan atas nama Yakop Deal (30) dan Erson Weipsa (22). Masih terdapat juga massa yang terkena luka tembak pada bagian paha atas nama Etos Itlay dan Luki Kobak," kata Kombes Pol Ahmad saat dikonfirmasi Suara.com.

Kamal lantas menerangkan bahwa demo dimulai pada pukul 10.00 WIT. Sejumlah massa berkumpul di beberapa titik di kota Dekai untuk menyampaikan aspirasinya di kantor Kominfo.

"Sehingga dari beberapa titik ini berjalan sambil melakukan orasi-orasi yang kurang lebih hampir 3 jam,” ucapnya.

Kemudian, Kamal menerangkan kalau demo yang digelar cukup berjalan lancar. Namun ketika demo selesai, Ahmad menyebut terjadi gesekan dari masyarakat sendiri dan ditambah dengan adanya provokasi sehingga masyarakat lain itu melakukan aksi pembakaran terhadap bangunan-bangunan ruko yang berada di sekitar kantor Kominfo.

Menurutnya dampak dari aksi yang dilakukan oleh massa pendemo ini juga menyasar kepada petugas kepolisian setempat sehingga terjadi bentrok massa dan pembakaran-pembakaran di beberapa titik. Kericuhan itu menelan korban jiwa dari kalangan warga dan aparat alami luka.

Kamal menambahkan untuk rencana pengiriman personel, pihaknya telah meminta kepada dansat untuk mengirimkan 2 pleton Brimob kabupaten Yahukimo dengan membawa gas air mata.

“Untuk jumlah terdiri dari Satgas Damai Cartenz yang berada di Yahukimo terdapat 200 personel ditambah dengan anggota Polres menjadi sekitar 400 personel, nantinya saya akan tambahkan personel untuk menjadi perkuatan di kabupaten Yahukimo," tuturnya.

Baca Juga: 2 Pendemo Tolak DOB Tewas Ditembak Aparat, Eks Tapol Papua: Tak Manusiawi, Kapolres dan Kapolda Harus Dicopot!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI