CEK FAKTA: Benarkah Presiden Rusia Vladimir Putin Menjelaskan Secara Logis Nubuat Nabi Muhammad SAW?

Rabu, 16 Maret 2022 | 15:40 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Presiden Rusia Vladimir Putin Menjelaskan Secara Logis Nubuat Nabi Muhammad SAW?
Screenshot postingan Instagram dengan narasi Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjelaskan secara logis nubuat Nabi Muhammad SAW. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi Perang Dunia III kemungkinan menjadi akhir dari peradaban modern," imbuhnya.

Screenshot penelusuran di c-span.org mengenai transkrip yang disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sesi tanya jawab tahunan tertanggal 7 Juni 2018. (Turnbackhoax.id)
Screenshot penelusuran di c-span.org mengenai transkrip yang disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sesi tanya jawab tahunan tertanggal 7 Juni 2018. (Turnbackhoax.id)

Selain itu, potongan video diskusi lain yang digunakan adalah pada pertemuan Klub Diskusi Valdai tertanggal 19 Oktober 2018. Salah satu topik yang sangat disorot di pertemuan tersebut adalah keyakinan Putin bahwa masyarakat Rusia akan meninggal sebagai martir.

Misalnya saja kanal YouTube Daily Mail yang mengunggah video tersebut dengan judul "Vladimir Putin announces 'Russians wil go to Heaven as martyrs'".

Di sesi diskusi itu Putin menyinggung soal Perang Nuklir dan potensi kerusakan yang ditimbulkan. Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan melancarkan serangan nuklir kecuali untuk membalas.

Screenshot video di Diskusi Valdai mengenai perang nuklir yang disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Turnbackhoax.id)
Screenshot video di Diskusi Valdai mengenai perang nuklir yang disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Turnbackhoax.id)

"Tentu saja perang nuklir adalah bencana besar. Tetapi saya ulangi, kita tidak bisa menjadi orang pertama yang menginisiasi (serangan nuklir), kita tidak membuat serangan pencegahan," tutur Putin.

KESIMPULAN

Karena itulah, Turnbackhoax.id menyimpulkan bahwa narasi yang diunggah di akun Instagram @faktaduniakini kurang tepat. Konten tersebut juga bisa dikategorikan sebagai Konteks yang Salah atau False Context.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI