Suara.com - Anggota DPR Ahmad Sahroni menyebut investasi bodong berkedok aplikasi trading binary option yang sekarang membuat dua piblik figur berurusan dengan polisi merupakan perjudian bisnis.
Binary option merupakan salah satu bentuk instrumen trading online. Para trader memprediksi harga sebuah aset naik atau turun pada jangka waktu tertentu.
"Inilah yang kita anggap bahwa permainan ini adalah sebagai permainan perjudian bisnis yang tidak ada fisik yang cuma ngetik ngetik doang, itu bisa menghasilkan dan bisa membuat orang habis uangnya dengan secepat itu," ujar Sahroni, Rabu (16/3/2022).
Sahroni merupakan anggota Fraksi Nasional Demokrat yang getol mendorong polisi untuk memberantas praktik trading ilegal.
Baca Juga: Ungkap Modus Trading Binary Option, Ahmad Sahroni: Ini Permainan Judi Bisnis
Menurut Sahroni, permainan investasi bodong berkedong trading binary option membodohi masyarakat.
"Modusnya mereka ini adalah bagi mereka yang di level bawah ikut bermain, maka dia yang dihasilkan untuk mendapatkan uang berlebihan. Maka dialah yang mengajak para member di bawahannya untuk juga ikut dalam permainan ini. Ini sangat luar biasa karena membodohi publik anak muda terutama, kan kasihan," kata dia.
Sahroni menyebut mayoritas korban investasi bodong anak muda.
Demi ikut investasi, sebagian korban sampai meminjam uang lewat aplikasi pinjaman online.
"Yang lebih kasihan lagi adalah mereka-mereka yang sampai minjam di pinjol, untuk melakukan sham trading itu, ini menjadi hal terburuk sebenarnya dalam generasi milenial, karena semua anak muda yang koneksinya dan mereka yang mau ingin kaya, melakukan, ikut serta, melakukan di dalamnya untuk supaya mendapatkan hasil," kata Sahroni.
Sahroni mengatakan rekannya menjadi salah satu korban investasi bodong.
Rekan dari Sahroni sudah menginvetasikan uang, namun belum mendapatkan keuntungan seperti yang dibayangkan.
"Nah ini kenapa saya tahu karena temen saya langsung sebagai korban yang uangnya sudah dimasukin, tapi belum ada penghasilan yang luar biasa," kata dia.
Itu sebabnya, Sahroni mengimbau kepada anak muda agar tidak mudah tergiur iming-iming bisnis itu.
"Saya berpesan bilamana anak muda diberikan informasi, menggiurkan untuk mendapatkan hasil yang bisnisnya kira-kira dalam konteks trading ini, saya bilang untuk tidak mau dan nggak usah ikut-ikut dalam bisnis yang disitu," katanya.