Demo Tolak DOB di Yahukimo Papua Berujung Ricuh, Dua Orang Tewas Tertembak, Lainnya Luka-luka

Selasa, 15 Maret 2022 | 20:30 WIB
Demo Tolak DOB di Yahukimo Papua Berujung Ricuh, Dua Orang Tewas Tertembak, Lainnya Luka-luka
Tangkapan layar video aksi demonstrasi tolak Daerah Otonomi Baru di Yahukimo, Papua. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi demo tolak Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Yahukimo, Papua pada Selasa (15/3/2022) berakhir ricuh. Akibat kericuhan tersebut sebanyak dua demonstrasi tewas lantaran terkena tembakan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengakui insiden dua demonstrasi yang tewas tertembak. Kemudian ada dua demonstran lainnya yang mengalami luka tembak.

"Yang kami ketahui untuk korban yang meninggal karena terkena tembakan atas nama Yakop Deal (30) dan Erson Weipsa (22) masih terdapat juga massa yang terkena luka tembak pada bagian paha atas nama Etos Itlay dan Luki Kobak," kata Kombes Pol Ahmad saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa.

KAmal lantas menerangkan bahwa demo dimulai pada pukul 10.00 WIT. Sejumlah massa berkumpul di beberapa titik di kota Dekai untuk menyampaikan aspirasinya di kantor Kominfo.

Baca Juga: Anggota Exalos Indonesia Meninggal Digigit Ular Putih Papua, Dokter: Racun Ular Ini Belum Ada Penawarnya

"Sehingga dari beberapa titik ini berjalan sambil melakukan orasi-orasi yang kurang lebih hampir 3 jam,” ucapnya.

Kemudian, Kamal menerangkan kalau demo yang digelar cukup berjalan lancar. Namun ketika demo selesai, Ahmad menyebut terjadi gesekan dari masyarakat sendiri dan ditambah dengan adanya provokasi sehingga masyarakat lain itu melakukan aksi pembakaran  terhadap bangunan-bangunan ruko yang berada disekitar kantor Kominfo.

Menurutnya dampak dari aksi yang dilakukan oleh masa pendemo ini juga menyasar kepada petugas kepolisian setempat sehingga terjadi bentrok massa dan pembakaran-pembakaran di beberapa titik dan tampaknya terdapat korban baik dari petugas kepolisian sendiri dan masyarakat yang terkena tindakan kepolisian yang mengakibatkan meninggal dunia.

Kamal menambahkan untuk rencana pengiriman personel, pihaknya telah meminta kepada wadansat untuk mengirimkan 2 pleton Brimob kabupaten Yahukimo dengan membawa gas air mata.

“Untuk jumlah terdiri dari Satgas Damai Cartenz yang berada di Yahukimo terdapat 200 personel ditambah dengan anggota Polres menjadi sekitar 400 personel, nantinya saya akan tambahkan personel untuk menjadi perkuatan di kabupaten Yahukimo," tuturnya.

Baca Juga: Demo Tolak Pemekaran Papua di Kantor Kemendagri Berujung Bentrok, Sejumlah Mahasiswa Ditangkap

"Untuk anggota yang menjadi korban saat ini sebanyak 1 orang atas nama Briptu Muhammad Andi yang terkena luka sobek pada bagian kepala dan saat ini telah ditangani oleh tim medis,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI