Profil Michael Howard Disebut-sebut Sebagai Affiliator Fahrenheit, Robot Trading yang Rugikan Rp 5 T Membernya

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2022 | 16:29 WIB
Profil Michael Howard Disebut-sebut Sebagai Affiliator Fahrenheit, Robot Trading yang Rugikan Rp 5 T Membernya
Profil Michael Howard, Affiliator Fahrenheit yang Rugikan Rp 5T. (Instagram/@michaelhowardreturn)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Profil Michael Howard kembali menjadi perbincangan usai robot trading Fahrenheit dikabarkan merugikan ribuan membernya hingga Rp 5 triliun.

Siapa Michael Howard sebenarnya? Simak profil Michael Howard dalam artikel berikut ini. 

Kerugian dari robot trading Fahrenheit ini dikabarkan lebih tinggi dari kerugian platform binary option seperti Binomo dan Quotex yang dipromosikan oleh Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Pada Senin, 7 Maret 2022 yang lalu, terdapat sebuah keganjilan dari robot trading Fahrenheit yang membuat para membernya mengalami margin call atau modal habis. Banyak member yang melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian atas dugaan penipuan.

Baca Juga: Mentor Trading Indra Kenz dan Doni Salmanan, Fakarich Menghilang dari Medsos

Michael Howard yang disebut-sebut sebagai affiliator Fahrenheit juga tidak lepas menjadi perhatian atas kejadian ini. Ia merupakan seorang motivator yang memiliki kemampuan untuk mengajak para audiensnya untuk ikut ke dalam trading yang ia jalankan. Lantas siapa sebenarnya Michael Howard ini?

Profil Michael Howard

Michael Howard adalah seorang pria yang lahir pada 3 Juli 1980 silam. Pada usia 10 tahun, Michael Howard dibawa oleh sang ibu ke Amerika Serikat. Lantas ia dirawat oleh saudaranya dan dititipkan ke teman dari ibunya.

Merasa tidak mendapatkan kasih sayang oleh orang tuanya, Michael Howard kemudian terjun ke dalam sebuah geng besar di Amerika Serikat. Ia mengaku pernah terlibat dalam jual beli narkoba, jual beli senjata hingga melukai orang lain.

Dalam kehidupan kelamnya di Amerika Serikat, ia sempat mendekam di penjara banyak 3 kali. Karena perbuatannya, Michael Howard dideportasi oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 2014 silam.

Baca Juga: Nodiewakgenk Pura-Pura Miskin dan Mundur Jadi Affiliator usai Doni Salmanan-Indra Kenz Ditahan

Setelah kembali ke Indonesia, Michael Howard menjalan profesi barunya sebagai seorang motivator. Ia sering diundang di berbagai acara dan menceritakan kisah kelamnya ketika masih menjadi seorang anggota gangster di Amerika Serikat.

Melalui akun Instagram pribadinya @michaelhowardreturn, ia sering kali membagikan momen aktivitasnya bersama sejumlah public figure. Tidak hanya sebagai seorang motivator, Michael Howard juga terjun untuk menjadi affiliator sekaligus Co-Founder Fahrenheit.

Michael Howard Mengaku sebagai Korban

Namun Michael Howard pun mengaku sebagai korban atas kejadian margin call yang terjadi pada robot trading Fahrenheit ini. 

Dalam sebuah unggahan, Michael Howard menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui sama sekali tentang margin call pada robot trading Fahrenheit tersebut.

"Saya menyatakan sebagai co founder bahwa saya tidak mengetahui sedikitpun rencana MC ini. Saya pribadi masih diminta untuk garap market luar USDT dan masih menunggu penjelasan dari Hendry Susanto yang sampai saat ini tidak bisa dihubungi," tulis Michael Howard.

Ia menambahkan, "Saya pribadi juga merasa jadi korban karena akun saya juga ada lotus beserta profit yang tidak diganti".

Hingga pada Senin, 7 Maret 2022, robot trading Fahrenheit menguras habis saldo para membernya bahkan hingga minus. Kabarnya owner dari Fahrenheit Hendry Susanto menghilang dan tidak dapat dihubungi. Kini salah satu orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban adalah sang Co-Founder Michael Howard.

Demikian profil Michael Howard, mantan anggota gengster Amerika Serikat dan affiliator Fahrenheit yang merugikan para membernya. 

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI