Kiai NU Bandingkan Pindah ke IKN Nusantara dengan Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah: Tetap Cinta Jakarta

Selasa, 15 Maret 2022 | 13:57 WIB
Kiai NU Bandingkan Pindah ke IKN Nusantara dengan Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah: Tetap Cinta Jakarta
Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili oleh Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Cok Ace turut mengambil tanah dan air di Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar untuk dipersatukan di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. [Foto : Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiai NU bandingkan pindah ke IKN atau Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Kiai NU itu adalah Wakil Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Marsudi Syuhud.

Sebab IKN hingga kini masih menjadi perdebatan. Terkait masih adanya kalangan yang belum menerima program pembangunan IKN Nusantara, Marsudi meminta agar diajak berdialog dan diberi penjelasan sebaik-baiknya.

Dikutip dari WartaEkonomi (Jaringan Suara.com) Menurut Marsudi, semua pertimbangan yang dikemukakan pemerintah sejauh ini bisa diterima. Antara lain, agar beban Jakarta berkurang, pembenahan Batavia nanti akan lebih mudah tanpa mengurangi kelebihannya selama ini sebagai pusat ekonomi.

Pada saat yang sama, langkah ini bermanfaat menciptakan pemerataan pembangunan ekonomi ke luar Jawa sehingga ada efek penyebaran kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Softbank Mundur dari Investasi Pembangunan IKN, Ekonom Sebut Ada Indikasi Kuat Terkait Risiko Politik

Marsudi Syuhud meminta agar masalah perpindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur tidak perlu diperpanjang.

Marsudi Syuhud dukung IKN dan perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Karena tujuannya demi kemaslahatan semua, ya harus didukung," ujar dia kepada wartawan Senin kemarin.

Dikutip dari WartaEkonomi, Marsudi menyebut salah satu syarat pemindahan IKN ini tetap memenuhi kriteria kemaslahatan semua, yakni kota baru dibangun tanpa melupakan pembangunan kota lama, Jakarta.

Hal ini juga pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Mekkah ke Madinah. Saat itu, Rasulullah pindah dan membangun Kota Madinah bersama para sahabat tanpa melupakan Mekkah yang menjadi kota kelahirannya.

Baca Juga: Pak Jokowi Baca Ini, Ada 3 Pesan dari Tokoh Adat Dayak Soal Proyek Ibu Kota Negara Nusantara

"Artinya sebagai bangsa, kami harus tetap mencintai DKI Jakarta sekaligus mencintai Kalimantan sebagai IKN baru," ucap Marsudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI