7 Manfaat Puasa Ramadhan, Salah Satunya sebagai Penghapus Dosa

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2022 | 12:25 WIB
7 Manfaat Puasa Ramadhan, Salah Satunya sebagai Penghapus Dosa
7 Manfaat Puasa Ramadhan, Salah Satunya sebagai Penghapus Dosa - Ilustrasi masjid. (Pixabay/xusenru)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Ramadhan sudah dekat dan umat di dunia sudah siap menyambutnya dengan melakukan puasa. Sebenarnya, apa saja manfaat puasa Ramadhan? Berikut penjelasannya dari laman NU Online.

Disebutkan bahwa setidaknya ada 7 manfaat puasa Ramadhan yang saling berkaitan yaitu Raf'u- al-Darajat, Takfîr al-Khathî’ât, Kasr al-Syahawât, Taktsîr al-Shadaqât, Taufîr al-Thâ’ât, Syukr ‘Âlim al-Khafiyyât dan Al-Inzijâr ‘an Khawâthir al-Ma’âshî wa al-Mukhâlafât.

Berikut masing-masing penjelasan manfaat puasa Ramadhan.

1. Raf'u- al-Darajat (Meninggikan derajat)

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Serta Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa

“Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.” 

Hal ini ditafsirkan sebagai dibukanya pintu surga merupakan dorongan untuk memperbanyak ibadah.

2. Takfîr al-Khathî’ât (Menghapus Dosa)

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” 

Dalam hal ini, meminta imbalan kepada Allah merupakan bentuk penyerahan diri, pernyataan keimanan dan menyatakan kelemahan manusia di hadapan-Nya. Bukan pamrih layaknya hubungan antara manusia dengan sesama manusia.

Baca Juga: 5 Hal Paling Ditunggu-tunggu dari Bulan Ramadhan, Apakah Kamu Sudah Rindu Juga?

3. Kasr al-Syahawât (Memalingkan Syahwat)

“Sesungguhnya lapar dan haus dapat mengalahkan syahwat bermaksiat.”  

Hadis di atas membuat Imam Izzuddin al-Sulami berpendapat bahwa lapar dan haus dapat mengalahkan atau memalingkan syahwat, sehingga beliau mengatakan:

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya.” (HR Imam Ahmad dan Imam Bukhari)

4. Taktsîr al-Shadaqât (Memperbanyak Sedekah)

“Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar.”  

Dalam pandangan Imam Izzuddin al-Sulami, manfaat puasa Ramadhan membuat manusia banyak bersedekah. 

5. Taufîr al-Thâ’ât (Menyempurnakan Ketaatan)

“Karena puasa mengingatkan kelaparan dan hausnya ahli neraka. Hal itulah yang mendorong orang berpuasa memperbanyak ketaatan kepada Allah agar terselamatkan dari api neraka.” 

Dalam hal ini, Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami memandang orang yang berpuasa akan mengingat lapar dan hausnya ahli neraka.

6. Syukr ‘Âlim al-Khafiyyât (Mensyukuri Kenikmatan)

“Ketika berpuasa, manusa menjadi tahu nikmat Allah kepadanya berupa kenyang dan terpenuhinya rasa haus. Karena itu mereka bersyukur. Sebab, kenikmatan tidak diketahui kadar/nilainya tanpa melalui hilangnya rasa nikmat itu (terlebih dahulu).”

Manusia sering lalai atas nikmat Tuhan seperti udara, gerak dan perasaan kenyang. Imam Izzuddin al-Sulami, berpendapat puasa dapat mengembalikan ingatan itu dan membuat mereka mensyukurinya.

7. Al-Inzijâr ‘an Khawâthir al-Ma’âshî wa al-Mukhâlafât (Mencegah Maksiat)

Dalam pandangan Imam Izzuddin, orang yang kenyang memiliki kecenderungan lebih untuk bermaksiat (thamahat ilâ al-ma’âshî), tapi di saat lapar dan haus (karena puasa), fokusnya hanya pada, “tasyawwafat ilâ al-math’ûmât wa al-masyrûbât—mencari makanan dan minuman sehingga bisa mencegah hal-hal yang dilarang Allah.

Demikian 7 manfaat puasa Ramadhan yang saling berkaitan menurut Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami dalam kitabnya, Maqâshid al-Shaum, Sulthân al-Ulamâ’.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI