Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Serta Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2022 | 11:00 WIB
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Serta Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan Serta Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa - Ilustrasi berpuasa (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjalankan Ibadah puasa Ramdhan merupakan kewajiban setiap umat muslim yang sudah memasuki usia baligh. Namun ada beberapa golongan orang yang tidak diwajibkan puasa Ramadhan dan harus menggantinya atau mengqhada puasa di hari lain. Lalu bagaimana bacaan niat puasa ganti Ramadhan?

Tentu saja, niat puasa ganti Ramadhan itu bacaannya berbeda dengan niat puasa wajib. Maka dari itu sebelum anda menjalankan puasa ganti Ramadhan sebaiknya perhatikan penjelasan berikut ini.

Allah SWT memberikan keringanan bagi setiap hambanya untuk tidak berpuasa saat Ramadhan karena sebab tertentu. Seperti Wanita yang datang bulan, seseorang yang sakit atau orang yang sedang dalam perjalanan (musyafir). Kendati demikian, mereka wajib menggantinya di hari lain setelah bulan Ramadhan berakhir. Utang puasa harus dibayar sesuai dengan jumlah puasa Ramadhan yang ditinggalkan. 

Mengganti utang puasa Ramadhan disebut pula dengan Qadha puasa. Bagi umat Islam yang meninggalkan puasa wajib, dianjurkan untuk sesegera mungkin membayarnya agar tidak lupa jumlah puasa yang ditinggalkan. Cara menggantinya juga boleh tidak berturut-turut, artinya jadwal puasa bisa diatur sendiri sesuai dengan kemampuan.  

Baca Juga: 5 Hal Paling Ditunggu-tunggu dari Bulan Ramadhan, Apakah Kamu Sudah Rindu Juga?

Selain itu, Qadha puasa Ramadhan bisa digabung dengan puasa sunah lain seperti puasa Senin Kamis, puasa Syaban, dan puasa sunah lain dengan niat utama yaitu membayar utang puasa Ramadhan. Tata cara membayarnya pun sama seperti puasa wajib atau sunah pada umumnya. Kegiatan tersebut diawali dengan membaca niat utang puasa pada malam hari atau pada saat memasuki waktu sahur. 

Niat puasa menjadi rukun atau kewajiban saat akan menjalani puasa baik puasa wajib maupun sunah. Niat puasa ganti Ramadhan sendiri berbeda dengan niat puasa saat bulan Ramadhan. Bila Anda mempunyai hutang dan berencana membayarnya, simak niat puasa ganti Ramadhan berikut ini. 

Niat Puasa Ganti Ramadhan 

Sebelum mengganti puasa Ramadhan, umat muslim wajib membaca niat. Berikut ini bacaan niat puasa ganti Ramadhan menurut Mazhab Syafi’i. 

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhana lillaahi ta‘ala. 

Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Sayang Untuk Dilewatkan, Persiapan Puasa Sebentar Lagi Tiba

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha atau mengganti puasa Bulan Ramadan di esok hari karena Allah SWT.” 

Adapun golongan orang yang diperbolehkan tidak menjalankan puasa Ramadhan, namun wajib menggantinya. Berikut ini beberapa golongan orang yang dimaksud. 

1. Orang Sakit 

Orang sakit tidak diwajibkan untuk berpuasa karena apabila puasa khawatir akan memperparah penyakit yang ia derita. Meski demikian, Allah mewajibkan ia untuk mengganti puasa Ramadhan di hari lain setelah sembuh dari penyakitnya. 

2.  Orang yang Sedang Menempuh Perjalanan Jauh 

Allah SWT tidak mewajibkan hamba-Nya yang sedang menempuh perjalanan jauh untuk menjalankan puasa Ramadhan. Karena takut mengganggu kondisi badannya sehingga menyulitkan perjalanan. Tentunya orang tersebut wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di lain hari. 

3. Orang Lanjut Usia 

Orang tua yang usianya sudah lanjut dan tidak memungkinkan untuk berpuasa, boleh meninggalkan puasa saat Ramadhan. Golongan orang tersebut juga tidak wajib mengqhada puasa di hari lain. Sebagai gantinya mereka harus membayar Fidyah, yaitu memberi makan fakir miskin sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan. 

Sanak keluarganya bisa memberi 3 porsi makanan dalam sehari kepada satu orang fakir miskin. Atau dapat memberi bahan makanan mentah seperti sayur mayur, buah dan beras sebesar 1,5 kg. 

4. Wanita Hamil dan Menyusui 

Golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak bepuasa adalah wanita hamil dan menyusui. Mereka tidak wajib menjalankan puasa Ramadhan sebab khawatir akan membahayakan kondisi anaknya jika ia berpuasa. Begitu juga dengan wanita yang haid dan wanita yang sedang dalam masa nifas. Namun mereka wajib untuk mengganti puasa di hari lain. 

Demikian ulasan mengenai bacaan niat puasa ganti Ramadhan serta golongan orang yang tidak wajib menjalankannya. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI