Kepala Otorita IKN Sudah Dilantik, Pengamat Sebut Ahok Lebih Pantas karena Alasan Ini

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2022 | 10:41 WIB
Kepala Otorita IKN Sudah Dilantik, Pengamat Sebut Ahok Lebih Pantas karena Alasan Ini
Ilustrasi Basuki Tjahaja Purnama/Ahok. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberikan analisisnya soal Bambang Susantono yang telah dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara Baru (IKN).

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia menilai Bambang memang cocok untuk menduduki posisi tersebut.

Namun, Adib Menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih layak dari pada Bambang Susantono.

Pasalnya, menurut Adib, Jokowi harus memilih orang yang punya keputusan tegas, tangan besi, dan cepat dengan kondisi sosial politik negara seperti ini.

Baca Juga: Malam-malam Presiden Jokowi Keluar Tenda Perkemahan Bertemu Ketua MPR RI

"Saya melihat hal-hal itu ada pada diri Ahok," kata Adib seperti dilansir wartaekonomi, Senin (14/3).

Adib menilai Bambang memiliki gelar dan belajar di bidang infrastruktur tata kota di Amerika.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (kiri) dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menyampaikan pernyataan di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (kiri) dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menyampaikan pernyataan di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Oleh sebab itu, dirinya berharap Bambang bisa melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di IKN.

Meski demikian, dirinya mengaku masi ragu dengan parter dari Bambang, yakni Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

Menurutnya, sosok yang dipilih Presiden Jokowi tersebut masih dipertanyakan oleh publik lantaran berlatar belakang sebagai mantan managing director Sinarmas.

Baca Juga: Pengamat Unsoed Sebut Kemah Presiden Jokowi di IKN Memicu Tren Wisata Baru di Indonesia

"Dhony memang wajib mengundurkan diri dari Sinarmas. Sudah mengundurkan diri saja dipertanyakan, kok," ujar Adib.

Adib juga mengaku tidak yakin apakah Dhony bisa mereduksi konflik kepentingan.

Namun, dirinya mengatakan bawa pilihan Jokowi tersebut harus dihargai.

"Jokowi memang butuh figur pembangun infrastruktur dan seorang managing director pengembang besar," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI