Politisi PDIP Kritik Anies Baswedan yang Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara

Senin, 14 Maret 2022 | 16:55 WIB
Politisi PDIP Kritik Anies Baswedan yang Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan tanah yang diambil dari Kampung Akuarium untuk dibawa ke IKN Nusantara, Minggu (13/3/2022, 18.00 WIB). ANTARA/Instagram/@aniesbaswedan/Dewa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memberikan kritik soal tanah yang dibawa Anies Baswedan ke IKN Nusantara.

Diketahui, Anies Baswedan menghadiri acara di Titik Nol IKN Nusantara.

Ia membawa tanah yang diambil dari Kampung Akuarium.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Gembong menilai tanah yang tepat dibawa oleh Anies adalah tanah yang diambil dari kawasan Kota Tua.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Sutarmidji Serahkan Air dan Tanah Kepada Presiden Jokowi, Netizen Berharap Kalbar Ikut Maju

Menurutnya, tanah tersebut merupakan pusat peradaban Jakarta.

"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya," kata Gembong, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (14/3/2022).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemerintahan provinsi sebelumnya hendak merelokasi pemukiman warga di Kampung Akuarium ke rumah susun.

Gembong mengatakan, karena kawasan tersebut akan dikembalikan ke fungsi semula yang berada kawasan cagar budaya.

"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan begitu. Padahal berpihak tapi melanggar hukum," bebernya.

Baca Juga: Ikut Bawa Tanah dan Air ke Titik Nol IKN Nusantara, Ridwan Kamil: Harus Dapat Restu dari NKRI

Gembong berharap pembangunan IKN tak seperti kasus di Kampung Akuarium.

"Jangan sampai nanti IKN terbawa kepada psikologi seperti itu, seolah-olah berpihak tapi melanggar aturan. IKN jangan sampai bawa-bawa faktor psikologis seperti itu," ujarnya.

Gembong Warsono juga memberikan kritik mengenai beberapa program yang dinilai tidak menyentuh rakyat kecil.

"Program kedua tentang pengentasan persoalan banjir, seolah-olah berpihak pada rakyat kecil karena tidak melakukan penggusuran, tapi kan membiarkan rakyat kecil terendam banjir, apakah itu berpihak?" pungkasnya.

Sebelumnya, Anies menjelaskan alasan ia membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN.

Ia beralasan karena tanah tersebut menghadirkan harapan pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini tidak memarginalkan rakyat kecil.

Anies berharap pembangunan IKN akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua khususnya rakyat kebanyakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI