Suara.com - Membayar pajak dan mengisi laporan pajak sesuai ketentuan merupakan salah satu cara untuk berkontribusi dalam pembangunan. Pajak memegang peranan penting dan menjadi andalan negara, di tengah perekonomian yang belum sepenuhnya pulih.
Hal ini dikemukakan Mensos, Tri Rismaharini, saat menyampaikan laporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak tahun 2021. Meskipun domisili di Surabaya, Mensos tetap bisa mengisi SPT di tempat tugas di Jakarta tanpa harus mendatangi kantor pelayanan pajak.
“Rumah saya kan di Surabaya dan biasanya ditangani Kanwil Pajak sana, kini tinggal diisi dan di-submit. Sangat mudah sekali,” katanya, usai menyampaikan SPT tahunan didampingi Kepala Kanwil Pajak Kota Surabaya, John Hutagaol dan Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Ditjen Pajak, Iwan Djuniardi di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Mensos kembali menekankan, negara membutuhkan dukungan masyarakat yang tercatat sebagai wajib pajak. Dalam upaya mengatasi terdampak pandemi, pemerintah membutuhkan anggaran tidak sedikit, termasuk alokasi anggaran yang cukup besar untuk mendukung program bantuan sosial (bansos).
Baca Juga: Kemensos Dirikan 854 KSB dan 208 Lumbung Sosial untuk Antisipasi Bencana Alam
Untuk keperluan semua itu, ia menghimbau masyarakat taat pajak.
“Pajak ini adalah tanggung jawab kita bersama. Saya berharap, masyarakat lebih peduli. Kalau bukan kita yang peduli siapa lagi? Pemerintah membutuhkan anggaran sangat besar. Alhamdulillah kini situasinya lebih kondusif dan stabil,” kata Mensos.
Tak lupa Mensos mengajak masyarakat agar secara aktif membantu dan memberikan kemudahan kepada petugas pajak dalam menjalankan tugasnya. Caranya dengan melaporkan pajak tahunan tepat waktu.
“Saya yakin, dengan membayar pajak kepada negara, kita tidak akan pernah menjadi miskin. Percaya itu. Terlebih sebagian dari pajak yang kita bayarkan itu untuk menolong orang-orang yang tidak mampu,” kata Mensos.
Di tempat yang sama, Iwan Djuniardi sangat mengapresiasi laporan SPT tahun 2021 Mensos yang disampaikan tepat waktu.
Baca Juga: Mensos Ingin Balai Efata Kupang Produksi Kursi Roda Elektrik
“Kami mengapresiasi laporan SPT Ibu Mensos. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua para wajib pajak untuk memenuhi kewajiban melaporkan pajaknya. Kepatuhan wajib pajak mendukung keberlangsungan pembangunan,” katanya.
Kemenkeu melalui Ditjen Pajak menargetkan masyarakat melaporkan SPT tahunan 2021 di tahun ini sebanyak 19 juta. Namun hingga Maret tahun 2022 ini baru 5,8 juta orang.
“Masih ada 13,5 juta masyarakat yang belum melaporkan pajak. Sisanya dihimbau untuk segera melaporkan sebelum 31 Maret 2022,” kata Iwan.