Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengaku gagal paham dan tidak habis pikir dengan ulah para pejabat negara yang menghendaki penundana Pemilu 2024, agar Presiden Jokowi bisa memperpanjang masa jabatannya.
Menurut dia tindakan tersebut menghina akal sehat dan konstitusi yang dengan tegas membatasi masa jabatan presiden hanya untuk dua periode.
"Karena itu memang saya gagal paham, ada beberapa pejabat tinggi, sejumuk, maaf ini saya agak kasar, ya enggak ada yang lebih tepat saya kira yang bersandiwara untuk bisa meyakinkan rakyat penundaan pemilu dan tiga periode Pak Jokowi memang kehendak mayoritas rakyat. Ini saya betul-betul haduh, saya enggak bisa paham," tutur Amien Rais secara daring dalam Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan DPD RI dan Gerakan Bela Negara, Senin (14/3/2022).
Karena itu Amien mengingatkan kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti untuk tetap menjaga dan taat terhadap konstitusi.
Baca Juga: Big Data 110 Juta Warga Dukung Tunda Pemilu, PDIP: Pak Luhut Harus Melakukan Klarifikasi
"Hati-hati Pak La Nyalla, DPD masih merupakan harapan kita, jadi counter ballance, dari tetangga sebelah itu yang semuanya sebagian besar sudah menjadi yes man, yes woman," kata Amien.
Eks pendiri PAN ini meminta wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden harus dihentikan.
"Wanti-wanti saya yang pertama adalah ini harus dihentikan, kalau nekat saja sesungguhnya kita mengizinkan, kalau kita hanya diam, kita telah melakukan sebuah bunuh diri nasional," ujarnya.
DPR jadi Yes Men dan Yes Women
Amien Rais mengatakan Presiden Jokowi telah membunuh demokrasi. Di rezim Jokowi, kata Amien, demokrasi telah ditenggelamkan dan dikubur.
Amien berujar penenggalaman demokrasi itu lewat kekuasaan pemerintah di parlemen. Di mana mayoritas fraksi di DPR merupakan mereka yang tergabung dalam partai koalisi.
"Demokrasi ditenggelamkan, dibunuh, dikubur dan itu yang sekarang menurut saya terjadi, yaitu caranya, menguasai DPR, MPR," kata Amien secara daring dalam Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan DPD RI dan Gerakan Bela Negara, Senin (14/3/2022).
Lewat penguasan tersebut, apapun yang dikehendaki eksekutif menurut Amien bisa langsung disetujui oleh legislatif.
"Sehingga hampir semua anggotaya menjadi yes man dan yes woman pada apa saja yang diinginkan Pak Jokowi. Rezim Jokowi berhasil melakukan political buying yang nyaris sempurna," tandasnya.