Prosesi Kendi Nusantara Dianggap Identik dengan Klenik, KSP: Kita Perlu Hilangkan Prasangka Buruk

Senin, 14 Maret 2022 | 15:16 WIB
Prosesi Kendi Nusantara Dianggap Identik dengan Klenik, KSP: Kita Perlu Hilangkan Prasangka Buruk
Suasana seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prosesi Kendi Nusantara yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan nyinyiran dari berbagai pihak dan ramai digunjingkan warganet di media sosial. Merespons hal tersebut, Kantor Staf Presiden (KSP) menilai kegiatan Kendi Nusantara merupakan simbolik kebudayaan Nusantara yang sudah lama berlangsung di Tanah Air.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan, kegiatan seperti Kendi Nusantara sering dilakukan masyarakat. Tak hanya Kendi Nusantara, banyak kegiatan lainnya yang menjadi simbol kebudayaan rakyat.

"Kegiatan simbolik seperti itu ada di mana-mana dalam budaya kita. Simbol itu bisa dimaknai macam-macam," kata Wandy saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

Wandy menuturkan, hal terpenting dari Kendi Nusantara tersebut ialah niat baiknya. Sebagaimana diketahui, proses Kendi Nusantara itu menyatukan air dan tanah di dalam gentong yang berasal dari 34 provinsi.

Baca Juga: Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara Disebut Jokowi Simbol Kebhinekaan dan Persatuan

Menurut pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), prosesi Kendi Nusantara tersebut menjadi simbol kebhinekaan dan Persatuan Indonesia.

"Yang penting kita melandasi dengan niat baik, untuk tujuan yang juga baik," ujarnya.

Lagipula, Wandy menganggap setiap masyarakat juga tidak bisa lepas proses simbolik. Sehingga, prosesi Kendi Nusantara dianggap bukan sesuatu yang bisa dikaitkan dengan metafisik bahkan klenik.

"Sampai sekarang pun, kalau lulus dari kampus ada proses wisuda dengan menggunakan baju toga. Itu juga simbolik dan itu baik-baik saja. Jadi kita perlu punya dugaan baik dan menghilangkan prasangka buruk."

Baca Juga: Terancam Digusur Proyek IKN, Jokowi Diminta Dialog Langsung dengan Masyarakat Adat Selama Kemah di Titik Nol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI