Soroti Jokowi Kemah hingga Ritual Kendi Nusantara, PKS: Pemerintah Perlu Jelaskan Secara Gamblang!

Senin, 14 Maret 2022 | 12:50 WIB
Soroti Jokowi Kemah hingga Ritual Kendi Nusantara, PKS: Pemerintah Perlu Jelaskan Secara Gamblang!
Jokowi berkemah di IKN
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, saat ini tengah menjadi sorotan seluruh masyarakat yang berada di Indonesia, apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan ritual kendi Nusantara sebagi simbol kesatuan tanah air dengan mengumpulkan tanah dan air dari berbagai penjuru Nusantara. 

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera turut memberikan komentarnya. Ia mengatakan, memang pendekatannya baik dengan maksud pendekatan budaya. Namun menurutnya, penjelasan mengapa melakukan hal tersebut masih minim. 

"Pendekatannya budaya. Tapi penjelasan tidak cukup," kata Mardani saat dihubungi Suara.com, Senin (14/7/2022). 

Mardani mengatakan, jika memang pemerintah ingin melakukan ritual kendi Nusantara sebagi simbol kesatuan tanah air dengan mengumpulkan tanah dan air dari berbagai penjuru Nusantara, maka perlu ada edukasi yang jelas. 

Baca Juga: Kritik Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN, Gembong PDIP: Seolah Berpihak ke Rakyat Kecil Tapi Langgar Hukum

"Tapi penjelasan tidak cukup. Mestinya ada edukasi yang jelas dan tegas di sini," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Anggota Komisi II DPR RI ini pun meminta pemerintah memberikan penjelasan secara gamblang terkait arahan presiden tersebut. Termasuk soal ritual yang dilakukan di IKN. 

"Pemerintah perlu buat penjelasan yang gamblang dalam bab ini," tuturnya. 

Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili oleh Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Cok Ace turut mengambil tanah dan air di Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar untuk dipersatukan di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. [Foto : Istimewa]
Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili oleh Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Cok Ace turut mengambil tanah dan air di Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar untuk dipersatukan di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. [Foto : Istimewa]

Ritual Kendi Nusantara

Diketahui, ritual semacam itu memang sudah menjadi adat dan budaya di Indonesia, khususnya bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat (Kalbar). 

Baca Juga: Diserahkan ke Jokowi di Titik Nol IKN, Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium yang Dulu Digusur Ahok

"Makna itu tetap ada, karena kalau orang Dayak untuk memasuki areal baru, apa lagi untuk dipergunakan untuk kepentingan Negara, acara adat itu perlu, prinsip kami dimana langit dijunjung disitu bumi dipijak,” kata Jakius Sinyor selaku Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat, saat dikonfirmasi suarakalbar.id, Senin (14/3/2022). 

Dirinya yakin, Presiden Jokowi menggunakan hal tersebut sebagai upaya untuk menyatukan Nusantara melalui Budaya dan Adat yang ada di Indonesia. 

“Untuk air dan tanah itu bukti sebagai simbol adat untuk mempersatukan NKRI di IKN Nusantara," ucapnya. 

Riska selaku mahasiswi yang kuliah di salah satu universitas ternama di Kalimantan Barat mengatakan bahwa ritual kendi nusantara, dengan membawa segumpal tanah dan juga air dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, merupakan suatu keuinikan yang menunjukan bahwa Indonesia benar-benar wilayah yang penuh dengan keberagaman. 

"Kalau menurut saya pribadi ya, itu sesuai dengan namanya yaitu Ibu Kota Negara Nusantara," paparnya. 

Sementara itu, Lisiana yang merupakan warga Kota Pontianak mengatakan, jika dirinya sangat mendukung penuh perpindahan IKN ke Kalimantan Timur, meski melalui proses yang cukup panjang dirinya tetap berharap jika Kalimantan layak menjadi wajah baru Indonesia. 

"Saya berharap hal ini dapat menjadi bukti bahwa Kalimantan layak menjadi wajah baru Indonesia, dan juga selisih paham serta konflik-konflik kecil hanya karena beda pendapat dapat diatasi secara kepala dingin. 

Dirinya juga berharap ibu kota yang dibangun nanti nya dapat dibangun secara serius, sehingga IKN benar benar layak disebut sebagai ibu kota negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI