Anies Serahkan Tanah dari Kampung Akuarium yang Dulu Digusur Ahok ke Jokowi, Gembong PDIP: Harusnya dari Kota Tua

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 14 Maret 2022 | 11:48 WIB
Anies Serahkan Tanah dari Kampung Akuarium yang Dulu Digusur Ahok ke Jokowi, Gembong PDIP: Harusnya dari Kota Tua
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima tanah Kampung Akuarium dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022). (YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono buka suara terkait langkah Gubernur Anies Baswedan membawa tanah di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, dan diserahkan ke Presiden Jokowi di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Gembong menyebut tanah yang tepat dibawa ke Ibu Kota Baru itu adalah tanah yang diambil dari kawasan Kota Tua karena merupakan pusat peradaban Jakarta.

"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya," kata Gembong di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI kemudian membeberkan alasan pemerintahan provinsi sebelumnya atu di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hendak merelokasi permukiman warga di Kampung Akuarium ke rumah susun.

Baca Juga: Ritual Satukan Tanah dan Air di Titik Nol IKN Ternyata Sudah Jadi Tradisi Suku Dayak Kalbar untuk Memasuki Wilayah Baru

Alasannya, kata dia, karena kawasan tersebut akan dikembalikan ke fungsi semula yang berada kawasan cagar budaya.

"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan begitu. Padahal berpihak tapi melanggar hukum," katanya.

Politisi PDIP ini kemudian membaca tujuan Anies membawa tanah di Kampung Akuarium. Yakni mengharapkan pembangunan di IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak seperti kasus di Kampung Akuarium, Jakarta Utara.

"Jangan sampai nanti IKN terbawa kepada psikologi seperti itu, seolah-olah berpihak tapi melanggar aturan. IKN jangan sampai bawa-bawa faktor psikologis seperti itu," katanya.

Anies Bawa Tanah

Baca Juga: Momen Saat Menteri Basuki Hadimoeljono Terharu Ketika Ikuti Prosesi Penyerahan Tanah dan Air di Titik Nol IKN

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah yang diambil dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Melalui akun instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Minggu (13/3), Anies membagikan video berisi kelompok warga yang mencangkul dan mengumpulkan tanah kemudian ditampung di dalam besek bambu.

Anies beralasan mengambil tanah dari kawasan Kampung Akuarium itu karena menghadirkan harapan pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini tidak memarjinalkan rakyat kecil.

Ia berharap pembangunan IKN nantinya akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua khususnya rakyat kebanyakan.

Ia pun berharap tanah yang diantarkan ke lahan yang akan dibangun kota baru dan menjadi ibu kota diharapkan jadi kota yang mencerminkan cita-cita mendasar atas Republik Indonesia.

"Kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Aquarium menjadi simbol atas kembalinya cita-cita dasar pendirian Republik Indonesia yaitu melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Instruksi membawa tanah dan air dari 33 gubernur se-Indonesia merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang akan menempatkan tanah dan air dari 33 provinsi menjadi satu di dalam Kendi Nusantara. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI