Suara.com - Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan. Yang menandakan pada bulan tersebut umat Islam akan berpuasa selama sebulan penuh. Lalu kapan jadwal puasa Ramadhan 2022 itu?
Diketahui, sampai saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih belum menetapkan kapan jatuhnya awal puasa Ramadhan 1443 Hijriah dalam kalender Masehi. Namun Muhammadiyah sudah menetapkan jadwal puasa Ramadhan 2022.
Kemenag menggunakan 2 metode dalam menentukan permulaan Ramadhan dan Idhul Fitri, yaitu hisab dan juga rukyatul hilal. Kemenag akan melakukan perhitungan matematis dan astronomis ditambah pengamatan langsung terhadap penampakan bulan. Kemudian, hasilnya akan diumumkan kepada masyarakat setelah menggelar sidang isbat.
Jadwal Puasa Ramadhan 2022
Baca Juga: 7 Keutamaan Sahur yang Sayang untuk Dilewatkan, Bukan Hanya Makan Sebelum Puasa Ramadhan
Salah satu organisasi massa Islam Muhammadiyah telah memberikan prakiraan awal puasa Ramadhan dan juga Idhul Fitri. Melansir dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, yang mana menjadi kalender Islam Global dan pemerintah.
Menurut prediksi, permulaan puasa Ramadhan akan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 mendatang. Sedangkan Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada 2 dan 3 Mei 2022.
Berikut ini jadwal puasa Ramadhan 2022 dikutip dari situs muhammadiyah.or.id:
- 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M.
- 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M.
- 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M.
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M.
- Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.
Dilansir dari suaramuhammadiyah.id, metode hisab yang digunakan Muhammadiyah adalah memperhitungkan posisi lintang, bujur daerah, dan tinggi daerah. Metode hisab ini berneda dengan metode hisab lembaga lain yang biasanya tidak memperhitungkan tinggi daerah.
Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat untuk Menentukan Awal Ramadhan
Baca Juga: Hadapi Peningkatan Mobilitas Masyarakat Bulan Ramadhan, Kapolri Minta Vaksinasi Booster Digencarkan
Dalam menentukan awal bulan pada Kalender Hijriah, umat Islam menjadikan peredaran bulan sebagi kunci. Sehingga dalam penentuan awal bulan Ramadan menggunakan 2 metode, yakni metode hisab dan rukyat.
Metode Hisab merupakan metode perhitungan posisi bulan secara matematis dan astronomis dalam menentukan awal bulan kalender Hijriah. Metode Hisab kerapkali digunakan dalam ilmu falak untuk dapat memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.
Dalam metode ini, posisi matahari sangat penting dalam menentukan masuknya waktu shalat. Sedangkan posisi bulan, menjadi penanda masuknya periode bulan baru pada kalender islam yang disebut dengan kalender Hijriah.
Sedangakn metode Rukyat adalah kegiatan mengamati hilal menggunakan mata telanjang atau bantuan alat optik seperti teleskop. Rukyat hilal dilakukan setelah matahari terbenam disaat menjelang awal bulan dalam kalender Hijriah.
Dilakukan pada saat matahari tenggelam, karena,di saat tersebut intensitas cahayanya tidak terlalu terang dibanding matahari. Metode Rukyat bagi beberapa umat Islam biasanya digunakan untuk menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadhan, dan Syawal.
Itulah tadi ulasan mengenai jadwal puasa Ramadhan 2022 serta perbedaan metode hisab dan rukyat dalam menentukan awal bulan kalender Hijriah. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari