Kapolda Metro Jaya Jenguk Kasat Intel Polres Jakpus yang Jadi Korban Pemukulan

Senin, 14 Maret 2022 | 03:00 WIB
Kapolda Metro Jaya Jenguk Kasat Intel Polres Jakpus yang Jadi Korban Pemukulan
Arsip - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di Universitas Bhayangkara, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022). [Dok. Polda Metro Jaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menjenguk Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon yang menjadi korban pemukulan saat unjuk rasa yang digelar mahasiswa Papua di depan kantor Kementerian Dalama Negeri (Kemendagri) RI.

Fadil didampingi Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan, Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto, dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto. Ia menyebut kedatangan Fadil bertujuan memeriksa kondisi Ferikson dan memberikan motivasi serta semangat.

"Kedatangan Kapolda Metro Jaya di Rumah Sakit untuk menjenguk Kasat Intel," ujar Sam kepada wartawan, Minggu (13/3/2022).

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Lansia di Alun-alun Kota Bekasi, Kapolda Metro Jaya: Semangatnya Tinggi

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, anggotanya itu telah mengalami luka cukup serius di kepalanya. Hasil CT scan menunjukkan ada bercak pendarahan di jaringan otak.

"Anggota kami yang terluka saat ini, Kasat Intel, ada di RS Tarakan, sedang ditangani secara intensif, dikarenakan mengalami luka-luka dan tadi sempat tidak sadarkan diri," ujarnya.

Ia mengatakan pelaku melakukan pemukulan setelah Polisi memberikan imbauan peserta aksi untuk kondusif. Pasalnya, saat itu para mahasiswa Papua sempat mencoba mendekati Istana Negara.

"Mereka melakukan tindakan anarkistis, bahkan Kasat Intel saya dipukul sampai robek kepalanya, selain AKBP Ferikson Tampubolon, empat anggota Sabhara juga terluka. Massa melakukan tindakan anarkistis dan menyerang petugas dengan batu dan lainnya," pungkas Hengki.

Baca Juga: Kapolda: 60 Persen Angka Kematian Akibat Covid-19 pada Lansia karena Belum Divaksin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI