Bagaimana cara meluruskan shaf sholat?
Cara meluruskan shaf sholat adalah dengan menyamakan mata kaki dan pundak. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsamin menjelaskan:
“Meluruskan shaf adalah dengan meluruskan mata kaki bukan meluruskan jari-jari. Karena mata kaki itu yang menjadi tumpuan badan, sebab ia berada di bawah betis, dan betis yang menjadi tumpuan paha, dan paha yang menjadi tumpuan badan. Adapun jari jemari, terkadang ada orang yang tinggi badannya sehingga panjang jarinya, dan orang yang disebelahnya terkadang pendek” (Majmu’ Fatawa war Rasa’il, jilid 13).
Selain meluruskan shaf, kita juga diperintahkan untuk merapatkan shaf, sehingga tidak ada celah-celah di antara orang yang sedang sholat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“luruskan shaf kalian dan hendaknya kalian saling menempel, karena aku melihat kalian dari balik punggungku” (HR Al Bukhari nomor 719).
Dalam riwayat lain, terdapat penjelasan dari perkataan dari Anas bin Malik:
“Setiap orang dari kami (para sahabat), merapatkan pundak kami dengan pundak sebelahnya, dan merapatkan kaki kami dengan kaki sebelahnya” (HR Al Bukhari nomor 725).
Meluruskan dan merapatkan shaf sholat berjamaah memang sangat penting guna memperoleh keutamaan sholat berjamaah. Namun, dalam meluruskan dan merapatkan shaf sholat pun harus tetap pada posisi nyaman bagi diri sendiri dan orang lain.
Jangan sampai terlalu rapat, hingga membuat susah diri sendiri dan orang lain ketika melakukan gerakan sholat semisal tahiyat dan lainnya. Dan pastikan jangan terlalu renggang hingga terdapat ruang yang luas antara satu jamaah dengan jamaah lainnya.
Baca Juga: Jangan Macam-macam, Daftar Dosa Meninggalkan Sholat Jumat
Seperti itulah fatwa dan cara merapatkan shaf sholat berjamaah yang perlu diketahui oleh umat Islam. Semoga Allah SWT melindungi kita semua.