Suara.com - Hati-hati bagi para spekulan yang memanfaatkan kenaikan harga minyak goreng untuk mengeruk keuntungan.
Melansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Wakil Presiden Ma'ruf Amin bakal turun tangan dengan menggandeng penegak hukum dalam memberantas penimbun minyak goreng.
"Penegakan hukum secara tegas kalau ada yang bermain spekulan. Kalau ada menyimpan untuk kebutuhan masyarakat, untuk itu ini harus ditegakkan," katanya di Jakarta, Jumat (11/3).
Ma'ruf Amin memahami banyak emak-emak yang membeli minyak goreng dalam jumlah besar.
Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Ekonomi Senior Rizal Ramli Beri Masukan Ini ke Pemerintah Jokowi
Hal itu masih bisa dimengerti karena kemungkinan pembelian tersebut untuk persiapan dalam momen tertentu atau memenuhi kebutuhan bisnis rumahan.
Ma'ruf Amin menjamin pembelian tersebut tidak bisa dikategorikan spekulan atau menimbun minyak goreng.
Dia menilai, sifat spekulan, yaitu menimbun dalam jumlah berton-ton dan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
"Saya kira membeli untuk persiapan dan menimbun itu beda. Masyarakat paling kemampuannya berapalah," ujarnya.
Asal tahu saja, harga minyak goreng saat ini masih mahal atau tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET).
HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah saat ini, yaitu minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan kemasan premium Rp 14.00 per liter.