Dia mencontohkan di dalam SOP tersebut ada pembelajaran ramah perempuan, yaitu bagaimana di pesantren memiliki sistem pembelajaran adil gender dan ramah terhadap perempuan.
"Misalnya, mulai aturan yang memberikan akses kepada perempuan, mulai pencegahannya dan diajari fikih reproduksi perempuan. Karena itu perempuan diharuskan tahu tentang hak-hak reproduksinya," ujarnya. (Antara)