7 Keutamaan Sahur yang Sayang untuk Dilewatkan, Bukan Hanya Makan Sebelum Puasa Ramadhan

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 13 Maret 2022 | 10:19 WIB
7 Keutamaan Sahur yang Sayang untuk Dilewatkan, Bukan Hanya Makan Sebelum Puasa Ramadhan
Ilustrasi 7 Keutamaan Sahur yang Sayang untuk Dilewatkan (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makan di waktu sahur menjadi salah satu sunah atau sesuatu yang dianjurkan oleh Rasulullah dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan. Meskipun begitu sahur memiliki keutamaan yang tidak banyak diketahui oleh umat Islam. Lalu apa saja keutamaan sahur?

Sahur tidak hanya sekedar makan untuk mengenyangkan perut saja. Akan tetapi keutamaan sahur menjadi ibadah yang di dalamnya terdapat banyak keberkahan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 

Setidaknya terdapat 7 keutamaan sahur yang jika dijalani akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Keberkahan yang dimaksud yaitu turunnya kebaikan dari Allah untuk segala sesuatu yang kita jalani.

Keberkahan akan didapatkan oleh hamba jika ia taat dan patuh kepada setiap perintah dan larangan Allah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk senantiasa mengharap ridho dan keberkahan dunia akhirat. 

Lantas apa saja 7 keutamaan sahur itu? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya berikut ini. 

7 Keutamaan Sahur 

1. Mentaati Perintah Rasul 

Rasulullah memiliki beberapa kebiasaan baik yang dianjurkan untuk diikuti oleh umatnya. Salah satunya yaitu makan ketika waktu sahur, dimulai saat menjelang fajar hingga sebelum terbitnya fajar atau sebelum adzan subuh. Keutamaan mentaati perintah Rasul diriwayatkan dalam surah An Nisaa' ayat 80 yang artinya: 

Baca Juga: 2 Rukun Puasa Ramadhan yang Wajib Dipahami

"Barangsiapa yang senantiasa mentaati Rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara atau pengikut bagi mereka." (QS. An Nisaa’: 80) 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI