Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegara X yang digelar di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Sabtu (12/3/2022).
Dengan mengenakan setelan jas berwarna biru, Jokowi tiba di Pura Mangkunegaran sekira pukul 11.59 WIB. Kedatangan Kepala Negara disambut langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Jokowi kemudian tampak memberikan ucapan selamat secara langsung kepada GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang baru saja dikukuhkan sebagai KGPAA Mangkunagoro X melalui prosesi adat Jumenengan Dalem.
Dengan pengukuhan tersebut, KGPAA Mangkunegara X secara resmi melanjutkan kepemimpinan Mangkunagoro IX yang mangkat pada 13 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Sempat Ramai Disebut Penerus Takhta, GPH Paundrakarna Tak Hadir di Pengukuhan Mangkunegara X
Tampak hadir dalam acara tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama istri, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X bersama istri, Bupati Karanganyar Juliyatmono, serta Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo Resmi Jadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X
Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo secara resmi dikukuhkan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X, Sabtu (12/3/2022).
Prosesi upacara Jumenengan Dalem KGPAA Mangkunegaran X yang digelar Pendapi Ageng Pura Mangkunegaran berlangsung khidmat dan lancar.
Untuk prosesi jumenengan dimulai pukul 10.00 WIB, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo keluar dari paringgitan menuju Pendapi Ageng.
Kemudian disusul dengan pusaka Kanjeng Kyai Ageng dan Kanjeng Kyai Wangkingan ke Pendapi Ageng.
Selanjutnya Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegara IX Gray Retno Satuti Suryoharinongrat menuju Pendapi Ageng untuk membacakan piagam pengukuhan KGPAA Mangkunegara X.
Usai pembacaan piagam pengukuhan, kemudian Prameswari Dalem menyerahkan piagam tersebut kepada KGPAA Mangkunegara X. KGPAA Mangkunegara X selanjutnya mengenakan pusaka dalem Kanjeng Wangkingan.
Usai dikukuhkan, KGPAA Mangkunegara X kemudian membacakan sabda dalem atau pidato pertama sebagai KGPAA Mangkunegara X.
Saat prosesi upacara jumenengan dalem KGPAA Mangkunegara X semua tamu undangan diminta untuk berdiri.
Setelah membacakan sabda dalem, KGPAA Mangkunegara X meninggalkan Pendapi Ageng menuju paringitan.
Tari Bedhaya Anglir Mendhung kemudian keluar. Tarian sakral tersebut yang ditarikan oleh tujuh orang perempuan selama 50 menit.
Tari Bedhaya Anglir Mendhung hanya ditarikan saat upacara jumenengan dalem.