Suara.com - Tak semua anak beruntung saat memiliki orangtua. Pasalnya seorang anak yang diangkat orangtua malah merasakan pedih selama hidupnya.
Hal ini seperti yang dirasakan oleh seorang warganet yang bercerita di Twitter milik pengacara sekaligus TV person Malaysia, Fedtri Yahya.
Pada akun Twitternya, seorang warganet menyatakan bahwa ia dianiaya orangtua asuhnya sejak kecil.
"Saya anak angkat. Ibu saya mengangkat saya karena dia tiak bisa hamil. Setelah tujuh tahun diangkat, akhirnya ibu hamil juga," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Kakek 60 Tahun Nikahi Gadis di Mamuju, Maharnya Rp 7 Juta
Sejak kecil, warganet tersebut menyatakan bahwa ia dipukul oleh ibunya gara-gara kesalahan-kesalahan sepele.
Pada usia 5 tahun, ia dipukul dengan dua hanger sekaligus sampai patah. Pada umur 7 tahun ia juga ditampar ibunya hingga telinga berdenging.
"Ketika saya mulai tumbuh dewasa, saya dipanggil babi, dipanggil anak haram, menyusahkan dan dia ingin saya mati," ungkapnya.
"Dia paksa saya untuk membayar sebuah rumah sebagai ganti rugi telah mengangkat saya," imbuhnya.
Orang yang curhat tersebut menyatakan baik ibu angkat maupun ibu kandung tak ada yang membelanya.
Curhatan warganet tersebut mendapatkan berbagai respons publik bahkan dibanjiri dengan lebih dari 8000 retweet.
"Saya juga mengalaminya dari ibu kandung sendiri, kalimat seperti pergi mampus adalah hal biasa," komentar warganet.
"Saya tidak pernah mendengar orangtua kandung saya selama 22 tahun, orangtua angkat tak mau membantu mencari," imbuh lainnya.
"Saya berdoa, semoga sender diberi kekuatan selalu," tulis warganet lain.