Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin meminta pengusaha tidak melakukan ekspor kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, selama kebutuhan dalam negeri belum tercukupi.
Maruf meminta otoritas terkait menindak tegas kalangan yang berlaku tidak adil.
Pemerintah akan mengawal ketersediaan pasokan kebutuhan pokok, baik dari sisi harga, komoditas, ketersediaan pasokan, dan distribusi.
“Ini akan kita tegakkan demi semuanya, baik pasokan komoditasnya, ketersediaan pasokannya maupun kelancaran distribusinya, harganya juga. Ini semua bisa secara komprehensif kita siapkan,” kata Maruf.
Jaga harga kebutuhan pokok
Selain menjaga ketersediaan kebutuhan pokok, Maruf juga meminta otoritas terkait menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Ramadan.
“Saya kira memang tugas pemerintah itu menjaga stabilitas harga, jangan sampai harga itu naik sehingga memberatkan konsumen, tapi juga jangan nanti terlalu murah, sebab itu juga akan merugikan produsen beras,” kata Maruf.
“Jadi, untuk harga itu kita memperhatikan kepentingan semua pihak, bukan hanya pedagang pasar, produsen, tapi juga masyarakat dan konsumen,” Maruf menambahkan.
Ketersediaan daging dan minyak goreng
Baca Juga: Disperindag Lampung Masih Temukan Praktik Bundling dan Tying Minyak Goreng di Pasaran
Maruf mengatakan saat ini stok daging masih aman. Dia telah mengunjungi Kementerian Pertanian untuk memantau pasokan pangan.