Surya Paloh Tak Yakin Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Ini Alasannya

Jum'at, 11 Maret 2022 | 14:12 WIB
Surya Paloh Tak Yakin Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Ini Alasannya
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu 2024 di Surabaya, Senin (28/2/2022). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan tanggapan mengenai isu reshuffle kabinet.

Seperti diketahui, reshuffle kabinet tengah menjadi perbincangan.

Surya Paloh yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Menurutnya, jajaran pembantu presiden saat ini cukup solid dan efektif dalam bekerja.

Baca Juga: Puji Langkah Ketua Jokowi Mania Menumpas Buzzer, Novel Bamukmin: Dia Berkorban walau Posisinya Sudah Cukup Nyaman

"Saya yakin dan percaya, bahwasanya sejauh Presiden menganggap jalan roda pemerintahannya berjalan efektif, saya yakin nggak ada reshuffle. Tidak ada reason (alasan) untuk membuat reshuffle," kata Surya Paloh, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Jumat (11/3/2022).

Meski demikian, Surya Paloh mengatakan kebijakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.

"Presiden yang memiliki hak prerogatif, mengatur kabinetnya, merasa ada sesuatu yang tidak tepat. Fungsi dan peran yang dijalankan pembantunya. Jadi kembali kepada hak-hak prerogatif Presiden, dan Nasdem menghargai itu semuanya," bebernya.

Sebelumnya, Luqman Hakim mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan posisi di kabinet Jokowi.

Ia menyebut, reshuffle kabinet akan dilakukan pada akhir Maret 2022.

Baca Juga: Perang Rusia - Ukraina Membuat Semua Negara Pusing, Jokowi Sampai Dihubungi Kanselir Jerman dan PM Jepang

"Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," kata Luqman, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (9/3/2022).

Luqman mendengar akan ada reshuffle kabinet sekaligus memasukkan PAN.

Berdasarkan kabar yang beredar, Luqman mengatakan, PAN akan mendapatkan posisi satu menteri dan satu wakil menteri.

"PAN dapat satu menteri plus satu wamen," ungkap Luqman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI