Soal Dokter Terduga Teroris yang Ditembak, Fadli Zon Beri Pesan Menohok Singgung Salah Satu Sila Pancasila

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 13:32 WIB
Soal Dokter Terduga Teroris yang Ditembak, Fadli Zon Beri Pesan Menohok Singgung Salah Satu Sila Pancasila
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali beraksi kembali dengan mengamankan sejumalh pihak yang diduga terlibat dengan aksi terorisme.

Terbaru dan yang juga cukup menghebohkan adalah kematian terduga teroris akibat ditembak oleh pihak Densus 88. Diketahui terduga teroris yang tewas itu adalah seorang dokter.

Dokter terduga teroris yang tewas di tangan Densus 88 itu diketahui bernama Sunardi.

Setelah berita tewasnya dokter Sunardi tersebar, publik khususnya di media sosial ikut memberikan responsnya.

Baca Juga: Polri Kaji Penambahan 1.500 Personel Densus 88 Antiteror

Tak sedikit dari netizen bahkan beberapa dokter dan pegiat media sosial memberikan kesaksian mengenai sosok Sunardi yang tewas di tangan Densus 88.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon turut berkomentar atas tewasnya dokter Sunardi.

Lewat cuitan di akun twitternya, Fadli bersuara dengan mengaitkan salah satu sila dari Pancasila yakni "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" dengan kematian dokter tersebut di tangan Densus 88.

Fadli menganggap apa yang terjadi pada dokter Sunardi adalah bukan kemanusiaan yang adil dan berdab tetapi kebiadaban yang tidak adil tanpa kemanusiaan.

"Seharusnya 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab', tapi praktiknya 'Kebiadaban yang tidak Adil tanpa Kemanusiaan'," cuit Fadli dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip, Jumat (11/3/22).

Baca Juga: Tersangka Teroris yang Ditembak Densus 88 di Sukoharjo Ternyata Kelompok Jamaah Islamiyah

Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. (Dok: DPR)
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. (Dok: DPR)

Fadli juga mendoakan agar dokter Sunardi yang kini tak lagi bernyawa agar mendapat temapt terbaik di sisi Allah Swt.

Atas kejadian tewasnya dokter Sunardi ini, tagar #PrayForDokterSunardi pun menggema di media sosial Twitter. Terpantau samapi tulisan ini dibuat, tak kurang puluhan ribu cuitan telah digaungkan.

Versi atau keterangan pihak kepolisian adalah terduga teroris yang diketahui bernama Sunardi melakukan perlawanan karena tidak menghentikan mobilnya saat dilakukan tindakan oleh Densus 88.

"Namun, SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan stir ke kanan dan kiri, atau gerakan zigzag yang tujuannya menjatuhkan petugas serta menabrak kendaraan masyarakat yang melintas," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dikutip wartaekonomi, Jumat (11/3/22).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI