Suara.com - Binawan Group akan memberangkatkan 100 perawat dan tenaga kesehatan profesional Indonesia ke Kuwait untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan di sana.
Presiden Direktur Binawan Group, Said Saleh Alwaini mengatakan kebutuhan dan potensi perawat global yang diprediksi International Council of Nurses mencapai 13 juta perawat pada 2030 membuat Binawan Group berkomitmen untuk melatih dan mempersiapkan tenaga kesehatan Indonesia yang terampil dan profesional.
"Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan global, kami latih melalui International Healthcare Training Program (IHTP) yang merupakan program Binawan dalam peningkatan kompetensi serta merupakan capacity building tenaga kesehatan Indonesia," kata Said dalam keterangannya pada Jumat (11/3/2022).
Sejak Juni 2021, Binawan telah memberangkatkan 30 perawat ke Kuwait dan Uni Arab Emirat dan berencana memberangkatkan 500 perawat dan tenaga kesehatan hingga Juni 2022.
Baca Juga: Kebutuhan Global Meningkat, Indonesia Kirim 100 Perawat ke Kuwait
Upaya dari Binawan ini merupakan rencana untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan Indonesia di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Arab Emirat, dan Jepang. WHO menyatakan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama perawat, secara global saat ini menyentuh angka 6 juta orang.
Para tenaga kesehatan yang berminat harus mengikuti persiapan berupa kursus bahasa asing, matrikulasi kompetensi keperawatan, pelatihan berbagai spesialisasi khusus sesuai standarisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri. Di samping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes International Prometric, terkait hal ini Binawan juga menyelenggarakan persiapan untuk menghadapi tes tersebut.
100 perawat dan tenaga kesehatan akan ditempatkan di empat fasilitas kesehatan di Kuwait, Alia International Hospital, Nas Clinic, Alorf Hospital dan Royal Hayat Hospital.
Program pengiriman perawat merupakan kerja sama Binawan dengan institusi pendidikan, Pelatihan dan pelayanan tenaga kesehatan di Indonesia. Binawan mendapatkan kepercayaan penuh dan kerjasama baik dengan berbagai lembaga pelayanan kesehatan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait serta diharapkan pula dukungan dari Kedutaan Besar Kuwait di Jakarta.
“Diharapkan upaya ini bisa terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama sinergi dengan Pemerintah Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan, untuk bersama membangun ekosistem yang kuat dan sehat dari segi kredibilitas Indonesia sebagai penyalur tenaga kesehatan," kata Said. (Antara)