Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Bertemu, Pengamat Sebut Dua Nama yang Berpotensi Disodorkan Jadi Cawapres

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 11:50 WIB
Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Bertemu, Pengamat Sebut Dua Nama yang Berpotensi Disodorkan Jadi Cawapres
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menanggapi pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP NasDem.

Melansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pertemuan itu dinilai sangat kental nuansa politiknya.

"Surya Paloh dan Airlangga tampaknya membicarakan Pemilu 2024," kata Jamiluddin Ritonga dikutip wartaekonomi, Jumat (11/3).

Setidaknya, mereka sebagai ketua umum menjajaki koalisi dalam mengusung capres dan calon kepala daerah.

Baca Juga: Anies Sempat Ajukan Banding soal Pengerukan Kali Mampang, Kenneth PDIP: Tidak Perlu Pakai Ego

"Untuk capres, ada kemungkinan Surya Paloh menyodorkan Anies Baswedan atau Ridwan Kamil untuk berpasangan dengan Airlangga," ungkap Jamiluddin Ritonga.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (10/3/2022). [Suara.com/Bagaskara]
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (10/3/2022). [Suara.com/Bagaskara]

Jamiluddin Ritonga menjelaskan penjajagan awal ini kemungkinannya masih sangat cair, sehingga pasangan capres yang akan diusung bisa saja berubah.

Namun, akademisi dari Universitas Esa Unggul menduga keduanya sulit menemukan titik temu.

"Pasalnya, Surya Paloh bakal Mempromosikan Anies dalam pencapresan dan Golkar telah memutuskan akan mengusung Airlangga," jelasnya.

Sehingga koalisi untuk pilpres tampaknya sulit terwujud. Sebab, kemungkinan keduanya hanya bisa berkoalisi pada saat Pilkada.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, JPO-JPS Phinisi di Kawasan Karet Sudirman Dilengkapi Lift Sepeda

"Kemungkinan juga, keduanya bakal mengusung Sahroni dan Airin memimpin Jakarta," ungkap Jamiluddin Ritonga.

Sayangnya, Jamiluddin Ritonga telah memprediksi koalisi keduanya bakal gagal.

"Kalau kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan, dalam menentukan cagub dan cawagub," kata Jamiluddin Ritonga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI