Suara.com - Kabar terkait PAN yang akan masuk kabinet diamini oleh internal partai yang diketuai Zulkifli Hasan. Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya mengaku mendengar juga kabar ihwal PAN yang akan mendapatkan posisi untuk satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri di kabinet.
"Saya mendengar begitu," kata Bima kepada wartawan, Jumat (10/3/2022).
Kendati mendengar kabar tersebut, PAN menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Presiden Jokowi.
"Di internal PAN semua sepakat menyerahkan soal itu kepada presiden dan ketum," kata Bima.
Baca Juga: Deklarator Kobar Dukung Jokowi 3 Periode, Sebut Masa Jabatan Ideal 15 Tahun: Harus Lanjut
PAN sendiri, diakui Bima, siap apabila memang ada tawaran untuk masuk di kabinet.
Menurutnya banyak kader PAN yang mumpuni untuk mengemban jabatan sebagai pembantu presiden.
"Banyak kader PAN yang siap. Dan semua akan mendukung siapapun yang diberi kepercayaan oleh presiden," ujarnya.
Sebelumnya, kabar perihal kocok ulang kabinet atau reshuffle kian menguat.
Kekinian dikabarkan bahwa Presiden Jokowi akan melalukannya sebelum masuk bulan Ramadan, yakni pada akhir Maret tahun ini.
Baca Juga: Pengamat Wanti-wanti PAN, Disebut Bakal Rugi Jika Gabung Koalisi Jokowi
Diketahui bulan Ramadan sendiri diperkirakan jatuh pada awal bulan berikutnya yaitu 2 April 2024.
Adapun kabar tersebut juga didengar oleh Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB, Luqman Hakim.
"Kabar-kabar warung kopi infonya akhir Maret ini," kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Namun begitu, dikaui Luqman kabar tersebut masih menjadi kabar. Belum ada kepastian lebih lanjut terkait waktu detail.
Tetapi, dari kabar yang sama, Luqman mengatakan bahwa resuffle itu Jokowi akan memberikan jatah bagi kader Partai Amanat Nasional untuk mengisi posisi di kabinet.
Bukan hanya sebagai menteri, PAN dikabarkan akan mengisi pos wakil menteri.
"PAN dapet satu menteri plus satu wamen," ujarnya.