Pengamat Wanti-wanti PAN, Disebut Bakal Rugi Jika Gabung Koalisi Jokowi

Jum'at, 11 Maret 2022 | 10:27 WIB
Pengamat Wanti-wanti PAN, Disebut Bakal Rugi Jika Gabung Koalisi Jokowi
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan hak suaranya saat pemilihan Ketua Umum periode 2020-2025, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2). [ANTARA FOTO/Jojon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga memberikan saran kepada Partai Amanat Nasional (PAN).

Dikutip dari Hops--jaringan Suara.com, PAN dinilai akan merugi jika bergabung ke kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Menurut Jamiluddin, kepercayaan publik terhadap PAN akan merosot.

Hal tersebut bisa mempengaruhi elektabilitas partai ke depannya.

Baca Juga: Parade Pembalap MotoGP dan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas

"Justru dengan masuknya ke kabinet Jokowi-Ma'ruf, elektabilitas PAN akan semakin merosot," kata Jamiluddin, seperti dikutip dari Hops--jaringan Suara.com, Jumat (11/3/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan, kekuatan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua akan melorot.

"Sebab, pemerintahan Jokowi tidak sekuat sebelumnya," imbuhnya.

Jamiluddin mewanti-wanti agar PAN berhati-hati dan memikirkan kembali terkait koalisi dengan kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Selain menurunnya kepercayaan publik, Jamiluddin menyebut hal tersebut juga akan berimbas pada elektabilitas PAN.

Baca Juga: Sosok Ini Dinilai Jadi Kandidat Capres Terkuat, Pengamat Sebut Bukan Bagian dari Istana

"Hal itu akan berimbas kepada elektabilitas partai politik yang ada di kabinet Jokowi-Maruf," ungkapnya.

Ia menambahkan, bergabungnya PAN juga akan menimbulkan konflik baru di lingkaran kabinet.

Hal tersebut akan muncul saat reshuffle kabinet.

Jamiluddin menyebut, hal tersebut akan makin memperlebar jurang keretakan.

"Keretakan kabinet tentu tidak diinginkan Jokowi. Sebab, kalau hal ini terjadi, maka partai koalisi akan semakin tidak kompak. Hal ini dapat semakin melorotkan kinerja kabinet Jokowi," jelasnya.

Sebelumnya, Luqman Hakim mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan posisi di kabinet Jokowi.

Ia menyebut, reshuffle kabinet akan dilakukan pada akhir Maret 2022.

"Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," kata Luqman, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (9/3/2022).

Luqman mendengar akan ada reshuffle kabinet sekaligus memasukkan PAN.

Berdasarkan kabar yang beredar, Luqman mengatakan, PAN akan mendapatkan posisi satu menteri dan satu wakil menteri.

"PAN dapat satu menteri plus satu wamen," ungkap Luqman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI