Sosok Ini Dinilai Jadi Kandidat Capres Terkuat, Pengamat Sebut Bukan Bagian dari Istana

Jum'at, 11 Maret 2022 | 09:30 WIB
Sosok Ini Dinilai Jadi Kandidat Capres Terkuat, Pengamat Sebut Bukan Bagian dari Istana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai pembahasan masalah pertanahan dan kelembagaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/3/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyebutkan sosok yang dinilai menjadi kandidat calon presiden (capres) terkuat.

Jamiluddin menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan satu-satunya capres potensial.

Ia menyebut Anies Baswedan menjadi kandidat capres terkuat di luar lingkar kekuasaan istana.

Hal tersebut dilihat dari hasil survei berbagai lembaga survei.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, JPO-JPS Phinisi di Kawasan Karet Sudirman Dilengkapi Lift Sepeda

Diketahui, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo bergantian menempati elektabilitas urutan pertama.

"Dari tiga nama tersebut memang Anies yang berada di luar lingkar kekuasaan istana. Sementara Prabowo dan Ganjar merupakan bagian dari lingkar kekuasaan istana," kata Jamiluddin, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Jumat (11/3/2022).

Oleh sebab itu, Anies dinilai sebagai capres potensial dari kelompok yang berseberangan dengan istana.

"Jadi, wajar bila Anies kerap mendapat serangan dari buzzer. Para buzzer secara konsisten berupaya menafikan kinerja Anies," imbuhnya.

Anies Baswedan dinilai kerap digambarkan sebagai gubernur tak tahu kerja.

Baca Juga: Izinkan Semua Jenis Sepeda Lewat JPO-JPS Sudirman, Anies: Starling Juga Boleh

"Semua itu bertujuan untuk memberi image buruk terhadap Anies. Anies harus digagalkan dengan memberi informasi negatif secara terus menerus kepada masyarakat," ujar Jamiluddin.

Ia menambahkan, hal tersebut bertujuan agar Anies dikenal sebagai sosok yang tak pantas menjadi capres.

"Semua itu bertujuan untuk menggagalkan Anies sebagai capres. Anies di framing sebagai sosok yang tak pantas menjadi capres," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI