Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala IKN, Dhony Rahajoe untuk bisa merekrut masyarakat Kalimantan Timur untuk menjadi bagian dari ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat terbatas mengenai pembahasan masalah pertanahan dan kelembagaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/3/2022).
"Saya harapkan nanti otorita juga bisa untuk deputinya merekrut orang daerah sehingga keterlibatan masyarakat di daerah betul-betul kita libatkan," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta kepada jajarannya untuk bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Ini Perintah Jokowi kepada Jajarannya soal Pembangunan IKN Nusantara
Jokowi tidak mau kalau ada anggapan pembangunan IKN tersebut sama dengan memindahkan DKI Jakarta.
"Juga disampaikan Jakarta pun akan kita perbaiki bukan ditinggalkan jangan ada sebuah persepsi itu," ujarnya.
Jokowi meminta jajarannya bisa menjelaskan kepada masyarakat kalau pemindahan IKN itu untuk pemerataan produk domestik bruto (PDB) ekonomi atau perputaran uang di Pulau Jawa.
"Urusan mengenai padatnya populasi di Jawa yaitu 56 persen penduduk Indonesia ada di Jawa, PDB ekonomi 58 persen di Jawa juga disampaikan," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Adat Dayak Kenya Ajang Tedung memberi masukan kepada Jokowi supaya bisa melibatkan masyarakat adat dalam Badan Otorita IKN.
Baca Juga: Ditemani Ibu Negara, Jokowi Kunjungan Kerja ke DIY dan Lanjut ke Surakarta
Ia juga ingin agar masyarakat adat bisa dijadikan mitra kerja dalam pembangunan fisik IKN.
Tak lupa, ia meminta kepada pemerintah untuk tidak luput memperhatikan kearifan lokal, adat istiadat serta budaya.
Lebih lanjut, Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Syarifuddin HR juga menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan IKN.
Dalam kesempatannya bertemu dengan Jokowi, ia meminta supaya pemerintah bisa memperhatikan sumber daya manusia asli Kalimantan supaya nantinya tidak kalah saing dengan para pendatang.
"Supaya saudara-saudara kami, generasi kami nanti bisa bersaing karena penduduk Kalimantan adalah penduduk yang welcome yang selalu bisa menghargai satu sama lain," ungkapnya dikutip melalui video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1/2022).