Suara.com - Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo menduga drama Formula E lebih banyak memengaruhi proyek pengerukan Kali Mampang, Jakarta Selatan yang mangkrak.
Melansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya melakukan banding ke PTUN terkait pengerukan Kali Mampang, tetapi Formula E terus berlanjut.
Sigit lantas menduga proyek Kali Mampang mangkrak lantaran Anies Baswedan lebih fokus terhadap program lain, seperti Formula E.
"Bisa jadi begitu (tinggalkan Kali Mampang untuk Formula E,red)," ujar Sigit seperti dilansir wartaekonomi, Kamis (10/3).
Sigit menjelaskan Pemprov DKI Jakarta kerap memotong anggaran untuk keperluan banjir, termasuk dana revitalisasi waduk.
Menurut Sigit, Anies Baswedan sudah tidak memiliki lagi anggaran untuk melanjutkan proyek tersebut.
Namun, dia merasa pengakuan itu berbanding terbalik jika menyangkut masalah Formula E.
"Alasannya tidak ada dana. Namun, mereka seenaknya menghamburkan dana hampir satu triliun rupiah untuk penyelenggaraan Formula E," katanya.
Dengan demikian, Sigit merasa Anies Baswedan memang terkesan lebih mementingkan Formula E daripada suara rakyat.
Baca Juga: 174 Kepala Desa di Nagan Raya Habiskan Rp 835,2 Juta untuk Jahit Baju Seragam Pelantikan
Sebab, pengerukan Kali Mampang ialah hasil dari suara rakyat yang tidak didengar Anies sehingga digugat ke PTUN.
"Proyek normalisasi sungai itu seharusnya menjadi fokus Pak Anies. Sebab, beliau sudah digugat rakyat, tetapi malah banding terkait pekerjaan yang seharusnya dikerjakannya," ucapnya.