Suara.com - Sebanyak delapan rudal jelajah milik Rusia telah menghantam kota Vinnytsia, Ukraina, pada Minggu 27 Februari 2022. Apa itu rudal jelajah senjata yang digunakan Rusia untuk membombardir Ukraina?
Sebelum tahu lebih banyak tentang apa itu rudal jelajah, simak dahulu kabar tentang konflik Rusia dan Ukraina berikut ini. Menteri luar negeri Ukraina mengatakan rudal tersebut telah menghancurkan bandara dan beberapa fasilitas milik Ukraina.
Invasi Rusia terhadap Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022 hingga kini masih terus berlanjut, bahkan beberapa hari kebelakang konflik semakin memanas. Vinnytsia salah satu kota di Ukraina yang jauh dari medan pertempuran dibombardir Rusia. Vinnytsia merupakan kota yang ditinggali lebih dari 300.000 orang, terletak di barat-tengah Ukraina.
Selain Vinnytsia, rudal jelajah juga menyerang kota-kota lain di Ukraina termasuk gedung dewan kota di timur Kharkiv. Atas konflik ini, PBB melaporkan lebih dari 400 juta jiwa melayang dan 1,5 juta penduduk Ukraina kini mengungsi.
Apa Itu Rudal Jelajah?
Rudal menjadi salah satu komponen terpenting dalam persenjataan militer modern. Terdapat banyak sekali jenis rudal yang diciptakan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer terkuat di dunia.
Seperti Amerika Serikat, Rusia, Inggis, Jepang, China, dan Israel. Baru-baru ini rudal jelajah menjadi perbincangan masyarakat karena Rusia menggunakannya untuk menyerang Ukraina.
Rudal jelajah adalah roket tak berawak atau tidak diluncurkan oleh pilot namun didorong mesin jet seperti pesawat kecil yang dipersenjatai oleh hulu ledak konvensional, nuklir atau bahan kimia lainnya. Benda itu digunakan untuk menyerang target terestrial.
Berbeda dengan rudal balistik, rudal jelajah masih bisa dipantau sepanjang dia terbang di atmosfer Bumi. Rudal ini bisa diluncurkan di berbagai medan perang, baik itu di darat, udara, maupun laut.
Baca Juga: Presiden Ukraina Remehkan Ancaman Rudal Nuklir Rusia: Itu Hanya Gertakan Saja
Menurut The Center for Arms and Non-Proliferation, rudal jelajah mampu terbang rendah hanya beberapa meter di atas permukaan. Hal ini membuatnya sulit dideteksi oleh radar. Selain itu, rudal jenis tersebut juga bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga punya tingkat akurasi yang tergolong sangat tinggi.
BERITA TERKAIT
Reporter TV Pro-Putin Tewas Diledakkan Ranjau di Perbatasan Rusia-Ukraina
29 Maret 2025 | 19:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI