Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh bertemu di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, hari ini.
Belum diketahui secara pasti topik apa yang akan mereka bahas dalam pertemuan nanti. Ketika baru tiba, Airlangga hanya mengatakan "silaturahmi saja."
Jika melihat dari dinamika politik saat ini, menurut Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie bisa jadi pertemuan itu untuk membahas koalisi atau melobi.
"Paling koalisi atau mengoda Nasdem tunda pemilu atau melobi jagoan Nasdem Anies Baswedan," kata Jerry kepada Suara.com.
Baca Juga: Panel Survey Indonesia: Airlangga Hartarto Jadi Calon Presiden Teratas
Jerry menilai ada potensi duet Airlangga dengan Anies Baswedan.
Direktur Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan pertemuan itu "hampir pasti" akan membahas mengenai situasi politik, termasuk penjajakan koalisi dalam pemilu presiden 2024.
Menurut dia masih terlalu dinamis soal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Tapi bisa jadi membicarakan simulasi pasangan, misalnya Airlangga-Anies," katanya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Nasional Demokrat Ahmad Ali mengatakan pertemuan Airlangga dan Surya Paloh sudah lama digagas.
Baca Juga: Loyalis Jokowi Bongkar Maksud Muhaimin Iskandar Cs Usulkan Penundaan Pemilu 2024
"Rencananya, Minggu lalu. 20 hari lalu ya. Minggu lalu. Pak Airlangga minta waktu ketemu Pak Surya," kata dia.
Pertemuan itu digagas oleh Airlangga.
Ahmad belum tahu secara persis apa yang akan dibahas oleh kedua tokoh. Tapi menurut Ahmad pertemuan nanti bukan untuk membahas wacana usulan penudaan pemilu 2024 karena sikap Nasdem sudah final, menolak.
Nasdem, kata dia, tunduk pada Undang-Undang Dasar 1945.
"Karena kita boleh saja bersepakat, ketua partai, tapi ketika rakyat tidak bersepakat masa, mau menjadi bagian dari kekacauan bangsa ini. Artinya, bangsa ini memiliki perjalanan cukup panjang," kata dia. [rangkuman laporan Suara.com]