Menegangkan! Kronologi Anggota Densus Naiki Belakang Mobil Teroris JI di Sukoharjo yang Berakhir Nahas

Kamis, 10 Maret 2022 | 12:45 WIB
Menegangkan! Kronologi Anggota Densus Naiki Belakang Mobil Teroris JI di Sukoharjo yang Berakhir Nahas
Seorang warga melihat langsung dari dekat rumah terduga teroris usai penggeledahan oleh tim, Densus 88 di Dukuh Ngunut Desa Bentakan Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (14/2/2022). Antara/Bambang Dwi Marwoto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membeberkan kronologi tim Densus 88 Antiteror Polri saat menangkap SU, terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah yang terpaksa ditembak mati lantaran melawan. Saat hendak ditangkap, SU bahkan menyerang petugas dengan cara menabrakan mobil yang dikendarainya. 

"Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya," kata Ramadhan seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/3/2022).

Penangkapan terhadap SU terjadi pada hari Rabu (8/3) di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.

Ia mengatakan bahwa perlawanan SU tidak hanya membahayakan nyawa petugas, tetapi juga masyarakat sekitar.

Baca Juga: Tabrak Densus 88 Pakai Mobil, Terduga Teroris di Jawa Tengah Ditembak Mati

Menurut dia, petugas yang naik di belakang mobil double cabin yang dikemudikan SU mencoba memberikan peringatan. Namun, SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta membawa mobil ke kanan dan ke kiri atau zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.

"Kemudian menabrak kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas," kata Ramadhan.

Karena situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, lanjut Ramadhan, petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan SU.

"Tindakan tegas terukur mengenai di punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," kata Ramadhan.

Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap11Terduga Teroris di NTB dan Lampung

"Selain itu, dua anggota yang terluka saat ini sedang mendapatkan perawatan di klinik Bhayangkara," ujarnya.

Ada dugaan SU adalah anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Ia juga pernah menjabat sebagai amir khidmat, menjabat deputi dakwah, dan informasi.

"Yang bersangkutan juga sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Hilal Ahmar Society," ujar Ramadhan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI