Bambang Susantono dan Donny Rahajoe Kombinasi Komplit Pimpin IKN Nusantara

Siswanto Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2022 | 12:27 WIB
Bambang Susantono dan Donny Rahajoe Kombinasi Komplit Pimpin IKN Nusantara
Bambang Susantono bersama Presiden Jokowi, Menteri Sri Mulyani, dan Syurkani IK di Istana Kepresidenan (instagram/bambangsusantono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo akan melantik Bambang Susantono dan Donny Rahajoe menjadi Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara di Istana Negara, hari ini.

Bambang Susantono merupakan Vice President Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sedangkan Donny Rahajoe menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong menyebut Bambang memiliki segudang kemampuan.

Baca Juga: Mengenal Siapa Bambang Susantono, Calon Kepala Otorita IKN yang Bakal Dilantik Jokowi Hari Ini

Dia ahli di bidang transportasi, infrastruktur, perhubungan, manajemen, dan berpengalaman di pemerintahan dan lembaga internasional.

Sedangkan Donny adalah arsitek kawasan Bumi Serpong Damai. Jokowi menilai Donny sukses membangun kota satelit itu.

Jokowi pernah mengatakan salah satu kriteria tokoh yang memimpin ibu kota negara Nusantara adalah berlatar belakang arsitek.

Walaupun Bambang tidak memiliki latar belakang arsitek, kata Wandy, "kalau saya melihat itu bisa diartikan pengalaman kepemimpinan. Jangan lupa ini ada aspek pembangunan fisiknya juga."

"Kalau Pak Bambang kan punya pengalaman di kementerian atau pemerintahan. Menurut saya cukup sulit mencari sosok komplit seperti beliau."

Baca Juga: Bambang - Donny Bakal Dilantik Jokowi, PKS Ingatkan Ada Beban Berat Pimpin IKN Nusantara

Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan tidak mempersoalkan latar belakang keduanya, apakah partai atau non partai.

Yang terpenting, kata Mardani, mereka memiliki kapasitas dan integritas.

"Asal parpol atau non parpol tidak masalah. Ini proyek besar dan berisiko, salah pilih nakoda cost-nya besar. Oleh karena itu, kepala otorita IKN yang bertugas harus punya kapasitas dan integritas," kata Mardani.

"Kapasitasnya dua, leadership dan manajerial. Leadership akan memudahkan kolaborasi dan arah pembangunan. Manajerial membuat semua detail, bisa dikontrol," Mardani menambahkan.

Dia mengingatkan bahwa memimpin ibu kota negara Nusantara akan menanggung beban yang sangat berat.

"Semua yang dipilih Pak Jokowi punya beban berat. Mengelola ekspektasi Presiden yang tinggi, publik yang belum pro hingga anggaran yang besar. Proyek seperti kisah Rorojonggrang ini butuh pemimpin berkarakter kuat," kata Mardani. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI