Muncul Isu Reshuffle Kabinet, Politikus Gerindra: Saya Dengar Itu Kebutuhan Mendesak

Kamis, 10 Maret 2022 | 11:37 WIB
Muncul Isu Reshuffle Kabinet, Politikus Gerindra: Saya Dengar Itu Kebutuhan Mendesak
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI sekaligus politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberikan tanggapan mengenai isu wacana reshuffle kabinet.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, politikus PKB Luqman Hakim menyebut akan terjadi reshuffle kabinet pada akhir Maret.

Sufmi Dasco mengatakan bahwa Partai Gerindra akan menyerahkan segala keputusan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Baca Juga: Jika Masyarakat Ingin Pemilu Ditunda, Jokowi Dinilai Tetap Harus Menolak

"Mengenai reshuffle kabinet, kami sebagai bagian dari koalisi pemerintah tentunya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Karena ini adalah hak prerogatif Presiden," kata Sufmi Dasco, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (10/3/2022).

Menurut Dasco, reshuffle kabinet kemungkinan akan benar-benar terjadi.

Dia mengaku mendengar adanya kebutuhan mendesak yang menjadi pertimbangan presiden.

"Ya sampai hari ini saya belum dapat informasi (reshuffle kabinet), tapi saya memang dengar itu kebutuhan yang mendesak," tandasnya.

Sebelumnya, Luqman Hakim mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan posisi di kabinet Jokowi.

Baca Juga: Tegas! PDIP Wanti-wanti Pihak yang Ngotot Tetap Ingin Tunda Pemilu 2024

Ia menyebut, reshuffle kabinet akan dilakukan pada akhir Maret 2022.

"Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," kata Luqman, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (9/3/2022).

Luqman mendengar akan ada reshuffle kabinet sekaligus memasukkan PAN.

Berdasarkan kabar yang beredar, Luqman mengatakan, PAN akan mendapatkan posisi satu menteri dan satu wakil menteri.

"PAN dapat satu menteri plus satu wamen," ungkap Luqman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI