Viral Sopir Mercy Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Anggota DPR: Polri Harus Minta Maaf

Rabu, 09 Maret 2022 | 19:43 WIB
Viral Sopir Mercy Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Anggota DPR: Polri Harus Minta Maaf
Viral Anggota Satresnarkoba Polres Jakarta Pusat salah sergap orang. (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat salah menyergap target pelaku tindak pidana narkotika. Bahkan, video penyergapan tersebut sempat viral di media sosial. 

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Rano Alfath mengatakan, kesalahpahaman tersebut seharusnya tidak boleh terjadi. Menurutnya, aparat harusnya mengedepankan prinsip ke hati-hatian. 

"Menurut saya kesalahpahaman seperti ini tidak boleh terjadi lagi kedepan. Anggota di lapangan harus selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan suatu penindakan," kata Rano saat dihubungi, Rabu (9/3/2022). 

Menurutnya, dengan kejadian tersebut bisa saja membuat citra Polri memburuk. Terlebih masyarakat bisa trauma terhadap polisi. 

Baca Juga: Polisi Salah Tangkap Penyergapan di Penjaringan, YLBHI Minta Kapolri Beri Sanksi Tegas

"Yang jelas Polri harus extra hati-hati kedepannya dan jangan biarkan kelalaian seperti ini terjadi lagi," katanya. 

Rano mengatakan, setiap penyergapan pasti berdasarkan hasil pengembangan kasus, terlebih kasus narkoba. Dengan kejadian tersebut, kata dia, seharusnya Polri menyampaikan permintaan maaf. 

"Polri searifnya meminta maaf kepada warga yang salah sergap itu dan mengucapkan terimakasih karena telah kooperatif memberikan informasi," katanya. 

Viral Salah Tangkap 

Video seorang pria di dalam mobil tiba-tiba disergap oleh sekelompok orang bersenjata api di Penjaringan, Jakarta Utara sebelumnya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta. 

Baca Juga: Viral Sopir Mercy jadi Korban Salah Tangkap Polisi, ISESS: Bagaimana yang Disergap Kena Serangan Jantung dan Meninggal?

Terlihat pria dalam mobil itu ketakutan saat tiba-tiba diberhentikan dan digeledah oleh sekelompok orang bersenjata api.  

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut sekelompok orang bersenjata api ini merupakan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Mereka awalnya hendak melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku tindak pidana narkotika.  

Namun, dari hasil pemeriksaan, kata Zulpan, pria tersebut ternyata bukanlah target yang hendak ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat.  

"Sudah diklarifikasi itu pengembangan kasus narkotika, tetapi setelah di dalami mereka yang di dalam mobil itu tidak terlibat dengan target yang dikejar oleh polisi. Jadi itu hanya kesalahpahaman saja," kata Zulpan kepada wartawan, Rabu (9/3/2022). 

Zulpan lantas mengklaim jika upaya penangkapan yang hendak dilakukan oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat ini telah merujuk pada petunjuk alat komunikasi. 

Dia menyebut, alat komunikasi yang digunakan oleh pria di dalam mobil sempat terekam memiliki  keterkaitan dengan pelaku tindak pidana narkotika.  

"Mereka mengakui baru membeli hp itu di Taman Sari. Mungkin pernah dijual seseorang, akhirnya pindah tangan ke mereka. Sehingga kepolisian lihat pergerakan dari mereka itulah dilakukan di situ penggerebekan," kata.  

"Tetapi begitu dilakukan pemeriksaan dan pendalaman orang-orangnya bersih semua tidak terlibat," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI