Suara.com - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat salah menyergap target pelaku tindak pidana narkotika. Bahkan, video penyergapan tersebut sempat viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Rano Alfath mengatakan, kesalahpahaman tersebut seharusnya tidak boleh terjadi. Menurutnya, aparat harusnya mengedepankan prinsip ke hati-hatian.
"Menurut saya kesalahpahaman seperti ini tidak boleh terjadi lagi kedepan. Anggota di lapangan harus selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan suatu penindakan," kata Rano saat dihubungi, Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, dengan kejadian tersebut bisa saja membuat citra Polri memburuk. Terlebih masyarakat bisa trauma terhadap polisi.
"Yang jelas Polri harus extra hati-hati kedepannya dan jangan biarkan kelalaian seperti ini terjadi lagi," katanya.
Rano mengatakan, setiap penyergapan pasti berdasarkan hasil pengembangan kasus, terlebih kasus narkoba. Dengan kejadian tersebut, kata dia, seharusnya Polri menyampaikan permintaan maaf.
"Polri searifnya meminta maaf kepada warga yang salah sergap itu dan mengucapkan terimakasih karena telah kooperatif memberikan informasi," katanya.
Viral Salah Tangkap
Video seorang pria di dalam mobil tiba-tiba disergap oleh sekelompok orang bersenjata api di Penjaringan, Jakarta Utara sebelumnya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.
Baca Juga: Polisi Salah Tangkap Penyergapan di Penjaringan, YLBHI Minta Kapolri Beri Sanksi Tegas
Terlihat pria dalam mobil itu ketakutan saat tiba-tiba diberhentikan dan digeledah oleh sekelompok orang bersenjata api.