Adapun cuitan mengenai pernyataan Kemendag itu telah mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu sedikitnya telah mendapatkan 1.600 retweet dan 11.000 tanda suka.
Dugaan minyak goreng murah dijual ke luar negeri itu juga membuat warganet geram. Mereka menuliskan beragam kritikan, sampai menghujat oknum yang tega menimbun minyak goreng murah demi keuntungan pribadi.
"Azab bagi penimbun minyak goreng, di neraka sana bakalan digoreng hingga garing kecokelatan lalu tiriskan," doa warganet.
"Sebenernya di Indonesia bakal cukup kalau ga panic buying gak sih? Soalnya karena kek gini orang yang biasanya beli 1 liter buat seminggu malah jadi tiap hari beli 1 liter. Jadinya mereka kek nimbun gitu kek masker dulu," komentar warganet.
"Emak gue bela-belain ngantri dari pagi, sampai desek-desekan eh kelakukan pemerintahnya begini. Sakit hati tapi ya gue rakyat biasa cuma bisa menjerit doang biar mereka yang berbuat sesuka hati aja," kritik warganet.
"Lagi krisis minyak kayak gini bisa-bisanya jual ke luar negeri dah, Kemendag semoga kejedug," celutuk warganet.
"Indonesia salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, tapi rakyatnya kelingpungan nyari minyak sampai berebut cuma buat 2 liter minyak goreng. Perusahaan kecil jadi sasaran katanya (nimbun minyak) padahal ada yang lebih parah dari sekedar nimbun. Lucu ya?" sentil warganet.
"Timbun terus, lama-lama rakyat kita mati karena dimatikan oleh sesama rakyat sendiri," kecam warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Baca Juga: Apes! Lagi Asik Nyanyi di Hajatan, Perempuan Ini Malah Terguyur Air dari Atas