Arief Poyuono Prediksi IKN Nusantara Batal jika Jokowi Lengser, Pengamat: Tidak Semudah Itu

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2022 | 15:26 WIB
Arief Poyuono Prediksi IKN Nusantara Batal jika Jokowi Lengser, Pengamat: Tidak Semudah Itu
Arief Poyuono. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Fernando EMaS menyoroti prediksi politisi Politikus Gerindra Arief Poyuono soal rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan.

Melansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sebelumnya, Arief memprediksi pemindahan IKN akan batal jika Presiden Joko Widodo sudah lengser.

Fernando yang adalah direktur rumah politik Indonesia sendiri menganggap prediksi Arief jelas keliru.

"Tidak semudah itu membatalkan kebijakan yang diputuskan oleh pemerintahan sebelumnya, apalagi sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pembangunan IKN," kata Fernando dilansir wartaekonomi, Rabu (9/3).

Baca Juga: Sebut Masa Jabatan Presiden 2 Periode Kultur Demokrasi, Sekjen PDIP: Jika Dirombak Hanya Timbulkan Krisis

Fernando mengatakan, pemindahan IKN mungkin akan bisa dibatalkan dengan alasan terjadi sesuatu yang mengancam stabilitas negara dan terjadinya disintegrasi bangsa.

Namun, menurutnya sampai saat ini hal tersebut masih dapat terkendali walaupun ada masyarakat yang menolak pemindahan IKN.

"Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur akan tetap terlaksana walaupun terjadi pergantian kepemimpinan pada 2024," katanya.

Pengamat ini menyebut Presiden Jokowi pasti sudah mempersiapkan sosok yang bisa meneruskan kepemimpinannya dan bisa memenangkan Pilpres 2024.

Dengan demikian, Fernando meyakini proses pemindahan kekuasaan tak akan mengganggu agenda IKN.

Baca Juga: Pimpinan PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti Soroti Perpanjangan Masa Jabatan Presiden: Secara Etika Itu Bermasalah!

"Beberapa presiden sebelum ini juga sudah berniat memindahkan ibu kota, hal ini berarti ada kebutuhan untuk itu," katanya.

Sementara itu, Fernando juga menyinggung perihal sejumlah anggota TNI dan Polri yang disinggung Presiden Jokowi.

Menurutnya, kedua anggota institusi itu memang seharusnya tak lagi memperdebatkan kebijakan pemerintah yang telah disahkan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI