Suara.com - Beredar narasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengatakan Ukraina wajib bergabung dengan BPJS Kesehatan jika ingin dibantu Indonesia.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook Astra Bintang Perdana. Akun ini mengunggah tangkapan layar cuitan Twitter @BPJSKesehatanRI pada 28 Februari 2022.
Dalam cuitan itu, BPJS Kesehatan mengatakan Indonesia akan membantu Ukraina apabila mereka terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
Baca Juga: Viral Pernikahan Beda Agama Wanita Berhijab di Gereja, Wamenag: Tidak Tercatat di KUA
“Gimana Neh!!??”
Narasi dalam foto:
“@ukraina jika ingin mendapatkan bantuan dari Indonesia, saratnya wajib terdaftar sebagai anggota BPJS KESEHATAN.
Terimakasih”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: David Maulana Debut di Liga Kroasia, Klubnya NK Pomorac Alami Kekalahan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi BPJS Kesehatan mengatakan Ukraina wajib bergabung dengan BPJS Kesehatan jika ingin dibantu Indonesia adalah salah.
Faktanya, tidak ada cuitan semacam itu di akun Twitter @BPJSKesehatanRI pada tanggal 28 Februari 2022. Hasil tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi dari cuitan @BPJSKesehatanRI.
BPJS Kesehatan pada tanggal 28 Februari 2020 pada jam 13.54 WIB, tampak mengunggah cuitan yang melayani pelanggan. Cuitan itulah yang kemudian dimanipulasi sebagai informasi palsu.
"@RiantikaSheni Salam Sehat Sahabat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Interaksi dilanjutkan melalui DM, mohon berkenan menunggu ya. Terimakasih. -na" cuit akun Twitter @BPJSKesehatanRI.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi BPJS Kesehatan mengatakan Ukraina wajib bergabung dengan BPJS Kesehatan jika ingin dibantu Indonesia adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Video yang mungkin Anda lewatkan: