Konflik Ukraina: Ada Apa di Balik Respons Diam Asia Tenggara?

Selasa, 08 Maret 2022 | 17:56 WIB
Konflik Ukraina: Ada Apa di Balik Respons Diam Asia Tenggara?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rusia adalah mitra dagang terbesar kesembilan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang kemungkinan menjadi alasan beberapa negara memilih untuk tidak mengkritik Moskow.

Lebih penting lagi, Rusia adalah pemasok senjata terbesar di kawasan itu, mengutip laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Lebih dari 80% peralatan militer Vietnam telah disuplai oleh Rusia sejak tahun 2000.

Rusia juga telah menjual senjata ke Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan menjadi salah satu penyedia utama amunisi kepada junta militer Myanmar.

Pada Desember 2021, Jakarta juga menjadi tuan rumah latihan maritim bersama Rusia-ASEAN yang pertama.

Zachary Abuza, seorang profesor di National War College di Amerika Serikat mengatakan, sudut pandang militer bisa dilebih-lebihkan.

"Sebagian besar ekspor senjata Rusia terkonsentrasi di Vietnam dan Myanmar", papar Abuza.

Sementara penjualan ke negara-negara regional lainnya gagal berkembang seperti yang diharapkan Moskow.

"Ada banyak sekali kesepakatan," kata Abuza menambahkan. Sebaliknya, dia merujuk pada penjelasan lain.

Baca Juga: Kisah Warga Suriah dan Palestina yang Terperangkap Perang di Ukraina

Bagian dari elit politik Asia Tenggara memandang Putin sebagai pemimpin kuat yang telah mencerca tatanan dunia yang dipimpin AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI