Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh menilai usulan penundaan pemilu 2024 dari beberapa elite politik tanah air bisa menjerumuskan Presiden Jokowi.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, sebelumnya, wacana tersebut dikemukakan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Akhrom, para elite parpol tersebut sengaja ingin menggoyahkan Presiden Jokowi.
"Saya lihat usulan dari ketum-ketum parpol itu cenderung menjerumuskan," ujar Akhrom dilansir Wartaekonomi, Senin (7/3).
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tembus 70 Persen, Rizal Ramli: Survei Abal-abal
Akhrom lantas menjelaskan bahwa demokrasi akan terganggu karena usulan yang dianggap jahat tersebut.
Sebab, penundaan pemilu akan memberi efek buruk bagi demokrasi.
"Demikian usulan itu juga akan menjadi warisan politik yang buruk bagi alam demokrasi kita," jelasnya.
Selain itu, Akhorm menilai usulan tersebut terlihat jelas mengancam Presiden Jokowi.
Menurut dia, hal itu yang menjadi polemik dari usulan penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Sudah Ditetapkan, Mahfud MD Akhirnya Beberkan Keputusan Jokowi soal Usulan Penundaan Pemilu
"Saya kira yang sangat nyata daesakan kepada Presiden Jokowi berasal dari ketum parpol yang menyampaikan ke publik. Jadi, itu letak kegaduhan dan bentuk desakan sacara nyata," imbuhnya.