Santer Kabar Makin Dekat Masuk Kabinet Jokowi-Maruf, Akankah PAN Disambut Baik Partai Koalisi?

Selasa, 08 Maret 2022 | 13:48 WIB
Santer Kabar Makin Dekat Masuk Kabinet Jokowi-Maruf, Akankah PAN Disambut Baik Partai Koalisi?
Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut sudah berbicara dengan Presiden Jokowi terkait kocok ulang kabinet. PAN nantinya disebut juga akan mendapat jatah menteri apabila reshuffle terlaksana.

Menanggapi kabar tersebut, lalu bagaimana tanggapan partai di koalisi pemerintah apabila Jokowi memberikan jatah menteri ke PAN?

Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan hal itu tidak masalah. PKB tidak mempermasalahan apabila nantinya ada menteri di kabinet yang berasal dari PAN.

"Enggak masalah," kata Faisol kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Cak Imin Sebut Jokowi Akan Setuju Pemilu Ditunda jika Parpol Kompak, Politisi PKS Beri Tanggapan Menohok

Menurut Faisol, keberadaan PAN di kabinet justru berdampak positif karena memiliki tambahan kekuatan.

"Koalisi itu tujuannya mewujudkan visi pembangunan secara bersama-sama. Bagus kalau ada tambahan kekuatan," kata Faisol.

Sementara itu, Waketum PPP Arsul Sani juga mengatakan hal senada. Ia berujar bahwa PPP tidak keberatan apabila PAN turut masuk kabinet.

"Kami tidak keberatan. Yang jelas itu sepenuhnya hak prerogatif presiden," ujar Arsul.

Hanya saja, diakui Arsul memang ada aspirasi dari internal PPP terkait bergabungnya PAN di kabinet. Hal itu tidak terlepas dari posisi PAN di Pilpres 2019 yang bukan merupakan partai pengusung dan pendukung Jokowi-Maruf Amin. 

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Tembus 70 Persen, Rizal Ramli: Survei Abal-abal

"Namun memang ada perasaan lah di internal PPP. Pak ini kan waktu pilpres lalu partai yang secara posisioning politik itu bersebrangan dengan kita, lalu selesai, kemudian masuk dalam pemerintahan dan kemudian mendapat posisi yang sama dengan kita," kata Arsul.

"Kemudian komentarnya teman-teman PPP kok kasihan banget pak PPP itu yang sudah habis-habisan. Kalau istilah internal itu berdarah-darah, dan kemudian juga berhadapan dengan orang yang tadinya dalam posisi di pilpres itu berhadap-hadapan tapi pada akhirnya sama," sambungnya.

Namun begitu, menurut Arsul terkait reshuffle sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Arsul menilai hal-hal masa lalu tersebut sebaiknya tidak diungkit kembali. 

"Saya kira bagi PPP lebih penting untuk menatap ke depan lah menghadapi Pemilu 2024 ketimbang katakanlah menggugat hal-hal seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, beredar informasi menyebutkan bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membahas reshuffle kabinet. 

Menanggapi informasi itu, Zulhas sapaan akrab Wakil Ketua MPR ini membantah informasi terkait dirinya.

"Tidak Benar," kata Zulhas dihubungi, Senin (7/3/2022).

Zulhas mengatakan bahwa ia baru pulang dari kunjungan di Jawa Tengah yang berlangsung beberapa hari. Karena itu, ia membantah ada pertemuan dengan Jokowi.

"Ini saya baru pulang dari Jateng, kunjungan 6 hari," ujar Zulhas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI