Suara.com - Pengamat Politik Arman Salam blak-blakan mengungkapkan alasan Ketua DPR RI Puan Maharani sulit mendapatkan elektabilitas tinggi di lembaga survei.
Melansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal itu terjadi lantaran sosok Puan di mata publik masih berada di bawah bayang-bayang sang ibu yakni Megawati Soekarnoputri.
"Hal ini bisa saja karena nama Puan yang masih terkesan sebagai "Anak Emak", artinya publik masih melihat puan belum bisa mandiri selalu dibayang-bayangi oleh Megawati," jelas Arman Salam dilansir Wartaekonomi.co,id, Senin (7/3).
Padahal, saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP tengah menggadang sosok Puan Maharani untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca Juga: Bukan Tokoh Naturalisasi, Muhaimin Iskandar Didukung PKB DIY Maju Nyapres
"Namun, dari berbagai hasil survei lembaga yang cukup kredibel nama Puan maharani memiliki dukungan masih jauh di bawah calon lain yang dianggap bakal maju pula," ungkap Arman Salam.
Menurut Arman Salam, bayang-bayang Megawati Soekarnoputri tersebut yang membuat Puan Maharani tak dilirik publik.
"Ini yang harus ditunjukan oleh Puan, sehingga publik yakin kalau puan mampu menjadi pemimpin," kata Arman Salam.
Direktur Riset IPS itu mengatakan Puan Maharani harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan elektabilitas tinggi.
"Perlu kerja keras agar dukungan Puan bisa mengejar calon lain," jelas Arman Salam.
Baca Juga: PDIP Siap Halau Partai yang Wacanakan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Oleh sebab itu, Arman Salam mengatakan Puan Maharani harus bisa mengejar angka ketinggalan yang cukup jauh.
"Selain terus menggenjot tingkat pengenalan, kesukaan, kepantasan, dan dukungannya publik terhadap dirinya," ujar Arman Salam.