Suara.com - Pengamat politik Hendri Satrio memberikan sindiran kepada Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin terkait penundaan Pemilu 2024.
Hal tersebut karena sikap Jokowi mengenai isu penundaan Pemilu 2024 dianggap tidak tegas.
Hendri Satrio memberikan peringatan publik untuk berhati-hati.
"Makanya, kita juga perlu hati-hati, memperhatikan juga, jangan-jangan ada gerakan amandemen yang semakin nyata di MPR," kata Hendri, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Soal Penundaan Pemilu 2024, Muhaimin Iskandar Sebut Keputusan Ada di Tangan Ketua Partai Politik
Lebih lanjut, Hendri menyayangkan sikap Jokowi yang belum juga tegas terhadap isu penundaan Pemilu 2024.
Hendri mengatakan, seharusnya hal tersebut dapat diwakilkan oleh Maruf Amin selaku wapres.
"Kalau Pak Presiden enggak mau bicara, ya Pak Wapres saja. Ini kan mumpung panggungnya kosong, tampil ke publik untuk mengatakan bahwa "saya tidak setuju penundaan pemilu dan saya dukung KPU untuk melaksanakan pemilu di 14 Februari 2024". Itu keren tuh," ungkapnya.
Seperti diktahui, usulan Pemilu 2024 ditunda muncul dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Selain itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mendukung usulan tersebut.
Sementara itu, Jokowi memberikan tanggapannya.
"Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi. Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden). Menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi, bebas berpendapat. Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tundak dan taat pada konstitusi," ujar Jokowi.