Suara.com - Ketua DPP PDIP Nusirwan Sujono mengaku tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, PDIP akan mempertahankan aturan pemilu sesuai konstitusi.
Nusirwan Sujono mengaku PDIP akan menghadang pihak yang ingin mengubah konstitusi melalui amandemen terkait pemilu.
Menurutnya, hal tersebut merupakan amanat dari reformasi yang harus dijaga.
"Kita sudah tegas mengatakan bahwa kita menjaga konstitusi, dalam pengertian bahwa demokrasi lima tahunan itu kan kita jaga, itu kan sudah berulang-ulang sampai capek ngomongnya," kata Nusirwan, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Selasa (8/3/2022).
Nusirwan mengatakan, PDIP konsisten menjaga marwah demokrasi dengan taat pada konstitusi.
Iapun memberikan contoh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada tahun 2016 sempat mewacanakan Pembangunan Semesta Berencana.
"Pada saat muncul muatan yang lain, kita segera menarik diri dan itu [Semesta Berencana] tidak jalan. Karena pada awalnya kita hanya mengusulkan satu hal itu saja, tapi begitu di tengah jalan muncul keinginan yang lain, maka kita pun siap menarik diri," jelasnya.
Seperti diketahui, terdapat tiga parpol yang mengusulkan wacana penundaan pemilu.
Baca Juga: Mahfud: Pemerintah Tak Pernah Bahas Penundaan Pemilu Maupun Penambahan Masa Jabatan Presiden
Pertama, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Selanjutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Partai Golkar Airlangga Hartarto.